Kunci Jawaban Modul 1.4 Budaya Positif: Motivasi Perilaku Manusia

Ini tentunya sangat mengganggu proses pembelajaran dimana kelas tidak dapat mulai tepat waktu karena Ibu Anas sibuk menenangkan murid-muridnya untuk waktu cukup lama. Akhirnya Bu Anas berpikir cepat, dan mengandalkan stiker bintang.

Setiap murid-muridnya akan masuk kelas usai jam istirahat, Bu Anas akan mengiming-imingi murid-muridnya dengan stiker bintang. "Siapa yang dapat berdiri lurus dan berbaris rapi antri di depan pintu, dapat bintang dari Bu Anas!"

Sebagian besar murid-muridnya menyambut tantangan tersebut, dan langsung berdiri rapi di depan pintu agar mendapatkan stiker bintang.

Hal ini terus dilakukan Bu Anas selama beberapa minggu, karena cukup berhasil membuat murid-muridnya berdiri rapi antri di depan pintu. Sampai pada suatu saat Bu Anas sakit, dan terpaksa digantikan Pak Heru.

Pak Heru tidak mengetahui tentang stiker bintang, dan benar saja, pada saat mau masuk ke kelas usai jam istirahat murid-murid kelas 2 kembali berebutan masuk kelas.

Apa yang terjadi, mengapa?

Baca juga: 15 Contoh Soal Post Test Modul 2 Guru Penggerak dan Kunci Jawaban

Jawablah pertanyaan ini!

1. Berdasarkan teori motivasi yang telah Anda pelajari pada pembelajaran sebelumnya, kira-kira apa motivasi murid-murid kelas 2 untuk bersedia berdiri antri sebelum masuk kelas?

[Jawaban:]

Motivasi murid-murid kelas 2 untuk bersedia berdiri antri sebelum masuk kelas adalah motivasi yang kedua yaitu untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain yakni Ibu Anas agar bisa mendapatkan bintang.

2. Adakah cara lain agar murid-murid kelas 2 bersedia antri di depan kelas tanpa diberi penghargaan stiker bintang? Jelaskan.

[Jawaban:]

Jujur, sebenarnya saya belum pernah ditugaskan untuk mengajar di kelas 2. Sehingga, belum paham secara betul apakah ada cara lain yang lebih efektif atau tidak.

Karena, berdasarkan pemahaman saya terkait karakteristik siswa kelas 2 adalah hal konkret. Jadi, menurut saya pemberian penghargaan stiker bintang sudah efektik.

Hanya saja sebagai catatan, bahwa seharusnya Ibu Anas itu membagikan praktik baiknya kepada guru lainnya di sekolah.

Tujuannya adalah agar semua rekan sejawatnya mengetahui dan memahami terkait apa yang sudah dilakukan Bu Anas sebagai suatu kebiasaan.