Liga 2

Gagal Bawa Pulang 3 Poin dari Kandang Sriwijaya FC, Pelatih Evaluasi Permainan Semen Padang FC

Ditahan imbang Sriwijaya FC, Pelatih Semen Padang FC Delfiadri, menilai pemainnya sudah tidak fokus, panik, dan sedikit lengah saat bermain.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfiadri saat diwawancarai di Lapangan Indarung, Padang, Kamis (22/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ditahan imbang Sriwijaya FC, Pelatih Semen Padang FC Delfiadri, menilai pemainnya sudah tidak fokus, panik, dan sedikit lengah saat bermain.

Awalnya tim berjulukan Kabau Sirah berhasil menciptakan gol lebih dahulu lewat sepakan Firman Juliansyah yang tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh pemain Sriwijaya FC.

Akibatnya bola mengarah ke dalam gawangnya sendiri dan membuat skor berubah menjadi 0-1 pada Minggu (1/10/2023).

Namun, pemain Sriwijaya FC bernama Habibi Abdul Jusuf berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 dengan hanya membutuhkan waktu 1 menit.

Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfiadri mengatakan, telah melakukan evaluasi dari pertemuannya dengan Sriwijaya FC.

Kata dia, ada beberapa faktor timnya tidak berhasil membawa pulang tiga poin pada saat laga tandang di Palembang.

"Kebobolan terakhir, itulah sepak bola. 10 Menit awal dan 10 menit terakhir pasti partai paling krusial dalam sepak bola," kata Delfiadri.

Baca juga: Usai Lawan Sriwijaya FC, 2 Pemain Semen Padang FC Cedera, Butuh Istirahat Jelang Jamu PSMS Medan

Ia menjelaskan, pada 10 menit awal pemain belum siap, sedangkan 10 menit akhir itu pemain kelelahan.

"Jadi, konsentrasi dan fokus pemain sudah berkurang, bahkan ada yang eror. Saat itulah diuji pemain tersebut, apakah bisa mengatasi atau tidak," katanya.

Ia menilai pemain yang bisa menjaga atau mengatasi stamina, fokus, dan konsentrasi hingga akhir pertandingan akan bisa menjadi pemain yang bagus.

"Kalau bisa mengatasi, mereka bisa menjadi pemain yang bagus," jelasnya.

Akan tetapi, pada saat menghadapi Sriwijaya FC, diakuinya pemain Semen Padang FC mengalami kepanikan pada 10 menit terakhir.

"Kita panik. Setelah menang 0-1, nyatanya satu menit berikutnya dibalas oleh tim lawan," katanya.

Ia menjelaskan, timnya juga sedikit lengah, ketika adanya bola rebound, dan pemain belakang Kabau Sirah FC tidak siap.

"Kelengahannya adalah, bola rebound tidak ada yang siap. Terlepas dari offside dan tidak offsidenya. Harusnya pemain belakang kita harus siap," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved