Orang Hilang di Maninjau
Kronologi Pria Hilang di Danau Maninjau, Korban Sempat Pamit kepada Kakaknya Ingin Tangkap Ikan
Kronologi hilangnya seorang pria yang diduga tenggelam di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Korban yang diketahui bernama Harmes (23) itu ditemukan di Muaro Pisang, Jorong Pasar, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada Senin (31/7/2023).
"Korban sedang ada kegiatan workshop dengan komunitasnya, kegiatan itu digelar di penginapan sekitar Danau Maninjau, total anggotanya ada 31 orang termasuk korban," kata Kapolsek Tanjung Raya, Iptu Muzakkar kala itu kepada TribunPadang.com, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Mahasiswa UIN Bukittinggi Meninggal di Danau Maninjau Agam, Kampus: Bukan Kegiatan KKN
Muzakkar menyampaikan, korban datang ke Maninjau pada Sabtu (29/7/2023) bersama rombongan komunitasnya. Mereka menyewa enam unit kamar di penginapan yang ada di Muaro Pisang, Maninjau.
"Rombongan ini melakukan banyak aktivitas, mulai dari senam bersama main game hingga kegiatan lainnya," tutur Muzakkar melalui jaringan seluler.
Lalu, sehabis bermain ini, kata Muzakkar, sebagian rombongan memutuskan untuk bermain ke tengah danau, dan mereka meminjam peralatan berupa benen apung dan perahu ke pemilik penginapan.
"Pemilik penginapan sudah mengingatkan, bagi yang tidak bisa berenang jangan bermain hingga ke perahu atau benen di Danau Maninjau, nanti tenggelam," terang Muzakkar.
Kendati demikian, rombongan itu menyampaikan jika mereka semua pandai berenang. Akhirnya mereka lanjut bermain dengan perahu lalu selesai sekira pukul 15.30 sore, Minggu (30/7/2023).
"Sekira pukul 15.30 ini, rombongan itu melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke rumahnya masing-masing, sebab acara mereka telah selesai," ungkap Muzakkar.
Baca juga: UIN Bukittinggi Pastikan Korban Tenggelam di Danau Maninjau Mahasiswanya
Rombongan Tak Sadar Korban Hilang
"Korban dan rombongannya berkegiatan dari malam hingga pagi, ada banyak kegiatan yang mereka lakukan, tapi rombongan tak sadar jika korban ini sudah hilang," tuturnya.
Awal mula dugaan hilangnya korban, kata Muzakkar, bermula saat makan siang, ketika korban tidak ditemukan ada di sekitar rombongan tersebut.
Namun, hilangnya korban ini menurut Muzakkar, tak terlalu dihiraukan oleh rombongan tersebut. Sebab, mereka tak mencari korban dengan teliti di sekitar Danau Maninjau.
"Saat bermain di tepi danau, korban masih ikut. Tapi ketika makan siang, korban telah hilang. Teman-temannya yang lain mengira korban ada kegiatan lain," terang Muzakkar.
Bahkan, hilangnya korban saat jadwal makan siang itu, kata Muzakkar, tidak dilaporkan ke pihak penginapan di Danau Maninjau.
"Laporan masuk ke pihak penginapan malah saat rombongan telah sampai di rumah masing-masing (Senin 31/7/2023). Hal ini juga didasari dari informasi yang diberikan oleh orang penginapan," jelas Muzakkar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.