Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Bocah TPQ di Lubuk Minturun Tewas Tertimpa Beton saat Berwudu & Konsep Pasar Kuliner

Berita Populer di Padang hari ini, ada berita seorang bocah TPQ di Lubuk Minturun yang tewas tertimpa tembok saat berwudu di sebuah masjid.

Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Satu orang anak meninggal dunia, akibat tertimpa beton yang tertabrak oleh sepeda motor di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 

TRIBUNPADANG.COM - Sejumlah berita populer TribunPadang.com sepanjang Selasa (19/9/2023) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Padang yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita seorang bocah TPQ di Lubuk Minturun yang tewas tertimpa tembok saat berwudu di sebuah masjid.

Lalu Mata pelajaran Keminangkabuan untuk pelajar PAUD hingga SMP dan konsep pasar kuliner di Pantai Padang yang akan dibangun Pemko.

Berikut selengkapnya berita Populer di Padang sepanjang Selasa (19/9/2023):

1. Bocah TPQ di Lubuk Minturun Tewas Tertimpa Beton saat Berwudu

Satu orang anak meninggal dunia akibat tertimpa beton area parkiran Masjid Raya Lubuk Minturun, pada Senin (18/9/2033).

Masjid ini berlokasi di Jalan Lori Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan video CCTV yang tersebar, kejadian ini terjadi pukul 15.09 WIB.

Terlihat dalam video CCTV ada dua orang anak sedang berada di keran air tempat berwudhu.

Satu dari anak terlihat meninggalkan lokasi keran air, dan satu anak masih terlihat mencuci tangan.

Tiba-tiba ada satu sepeda motor yang dikendarai Anak Sekolah Pertama (SMP) yang menabrak beton area parkir yang tepat berada di atas di tempat berwudu.

Pada saat beton terjatuh dan langsung menimpa tubuh satu orang anak bernama Gian.

Akibat kejadian ini terlihat kepanikan dari warga sekitar.

Salah seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa anak ini baru saja menemani temannya jajan di warung sebelah masjid.

Selanjutnya korban dan temannya kembali ke masjid, dan tidak berlangsung lama ada suara beton roboh.

Ia pun sempat kaget dikarenakan ternyata ada satu anak tertimpa beton dan tidak ada yang berani mengangkatnya.

"Sempat ada juga yang berteriak minta tolong," kata seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, Selasa (19/9/2023).

Selanjutnya ada mobil pikap tidak sengaja lewat dan ada seorang bapak-bapak memberanikan diri untuk mengangkat korban ke atas mobil pikap.

Dirinya tidak mengetahui apa saja yang luka dari tubuh anak ini.

Namun, untuk di lokasi kejadian terdapat banyak darah.

Kata dia, anak ini berusia 8 tahun dan masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD).

Sementara itu, Pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun, Desriadi, mengatakan bahwa anak yang tertimpa beton meninggal dunia.

"Iya itu murid TPQ Masjid Raya Lubuk Minturun. Akibat kejadian ini korban meninggal dunia," kata Desriadi.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

2. Mata Pelajaran Keminangkabuan untuk Pelajar PAUD hingga SMP

Pemerintah Kota Padang melakukan pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP se-Kota Padang, Selasa (19/9/2023) di Halaman Balai Kota Padang.

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan pencanangan muatan lokal Keminangkabauan ini untuk membenteng anak-anak generasi muda dari hal-hal negatif seperti tawuran dan kenakalan remaja lainnya.

Muatan lokal Keminangkabauan ini juga upaya pemerintah kota mewariskan budaya dan agar generasi muda bangga dengan budaya yang ada.

"Agar generasi muda tidak seperti 'kacang lupa kulitnya'. Kita mencanangkan ini untuk mereka, kita harapkan semua siap mendukungnya," ujar Hendri, Selasa (19/9/2023).

Menurut Hendri, pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP awalnya memang berat.

Namun seiring berjalannya waktu akan mudah diterapkan. Sama seperti halnya pencanangan wajib hafal 1 juz bagi siswa SMP pada tahun 2022 lalu. 

Lalu awal tahun lalu 2023 sudah bisa mewisuda ratusan siswa yang hafal juz 30.

Hendri juga mengharapkan dukungan semua pihak termasuk, Ninik Mamak Bundo Kanduang dan semua pemangku kepentingan.

Menurutnya, pembelajaran mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan setiap hari Selasa ini, selain dari berpakaian adat, siswa juga nantinya akan diberikan pembelajaran kearifan lokal.

Persiapan sendiri sudah dilakukan selama enam bulan, dengan menggandeng Ninik Mamak, Bundo Kandung, pemerhati kebudayaan dan lainnya.

"Nantinya InsyaAllah dikawal oleh Ninik Mamak, Bundo Kandung dan lainnya," ujar Hendri.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang mencanangkan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP se-Kota Padang, Selasa (19/9/2023).

Pencanangan dilangsungkan di halaman Balai Kota Padang, Bypass, Aia Pacah, Koto Tangah.

Kegiatan yang diawali dengan parade pakaian adat dari kabupaten/kota di Sumatera Barat oleh para perwakilan siswa dari setiap kecamatan di Kota Padang itu berlangsung meriah.

Selain parade, juga ada penampilan kesenian tradisional Minangkabau.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova mengatakan,hadirnya mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan ini merupakan turunan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2003.

Menurutnya, dalam Pasal 37 ayat (1) Permendikbud tersebut disebutkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat salah satunya muatan lokal.

"Penyusun mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan ini untuk pembentukan dan penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik," ujar Yopi Krislova.

Dijelaskannya, mata pelajaran Keminangkabauan akan diajarkan selama dua jam pelajaran dalam sepekan atau seminggu.

Pembelajaran sendiri dengan menggunakan Bahasa Minang menurut dialek daerah setempat.

"Mata pelajaran muatan lokal Minangkabau ini akan diajarkan pada jenjang PAUD, SD dan SMP sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri oleh guru yang kompeten," ujar Yopi.

Ia menambahkan, materi-materi yang diajarkan meliputi pendidikan karakter, nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau, makanan tradisional Minangkabau.

Termasuk permainan tradisional Minangkabau, keterampilan dan kerajinan tradisional teknologi tradisional warisan budaya Minangkabau.

Selain itu, materi sejarah Kota Padang, keteladanan tokoh-tokoh yang berasal dari kota Padang serta sejarah Kota Padang.

Yopi menambahkan, Disdikbud Padang juga menyediakan ruang untuk guru menulis di salah satu koran yang diharapkan menjadi wadah bagi guru-guru untuk menyebarkan ide, gagasan dan pikiran. 

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

3. Konsep Pasar Kuliner di Pantai Padang

Pemerintah Kota (Pemko) Padang menawarkan solusi tempat berjualan yang baru berupa Pasar Kuliner di samping Jembatan Cimpago bagi para pedagang kaki lima (PKL).

Tempat itu pun diyakini akan menjadi lokasi yang nyaman untuk pedagang dan juga pengunjung. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani juga menjelaskan pasar kuliner yang ditawarkan pemerintah untuk pedagang kaki lima akan disediakan tenda dan karpet.

Menurutnya, diperkirakan sebanyak 80 hingga 100 orang pedagang dapat berjualan di Pasar Kuliner Pantai Padang nantinya. 

"Pasar Kuliner Pantai Padang ini dibuka kapan saja. Artinya, setiap hari pedagang dapat berjualan. Diperkirakan dapat menampung 80 hingga 100 pedagang nantinya. Semoga konsep ini diteruskan perwakilan PKL hingga kemudian mereka dapat berjualan kembali," jelas Yudi Indra Syani, Senin (18/9/2023).

Yudi menambahkan, dengan adanya Pasar Kuliner Pantai Padang, nantinya akan menjadi pusat kuliner di tepian pantai yang menarik dan bersih.

Bagi pedagang nanti akan kita fasilitasi tenda, lalu dibuatkan karpet agar pembeli bisa duduk (lesehan).

"Konsep ini juga untuk menjaga kebersihan Pantai Padang," tambahnya.

Yudi Indra Sani juga mengimbau agar pedagang dapat selalu tertib dan menjaga kebersihan kawasan pantai untuk kepentingan bersama.

Sebab, jika kedua hal tersebut sejalan, keuntungan juga dapat dirasakan para pedagang.

"Ketika kita tertib, ketika pantai itu bersih (bagus). Pengunjung pastinya merasa nyaman. Para wisatawan akan berkesan dan balik lagi. Artinya, jika hal tersebut berjalan, akan banyak yang datang. Keuntungan juga dapat mereka rasakan," bebernya.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved