Kota Padang

Alasan Pemko Padang Hadirkan Muatan Lokal Keminangkabauan: Agar Tidak Seperti 'Kacang Lupa Kulit'

Pemerintah Kota Padang melakukan pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP se-Kota Padang, Selasa ...

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Wali Kota Padang, Hendri Septa saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan di halaman Balai Kota Padang, Aia Pacah, Padang, Selasa (19/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang melakukan pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP se-Kota Padang, Selasa (19/9/2023) di Halaman Balai Kota Padang.

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan pencanangan muatan lokal Keminangkabauan ini untuk membenteng anak-anak generasi muda dari hal-hal negatif seperti tawuran dan kenakalan remaja lainnya.

Muatan lokal Keminangkabauan ini juga upaya pemerintah kota mewariskan budaya dan agar generasi muda bangga dengan budaya yang ada.

"Agar generasi muda tidak seperti 'kacang lupa kulitnya'. Kita mencanangkan ini untuk mereka, kita harapkan semua siap mendukungnya," ujar Hendri, Selasa (19/9/2023).

Menurut Hendri, pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP awalnya memang berat.

Namun seiring berjalannya waktu akan mudah diterapkan. Sama seperti halnya pencanangan wajib hafal 1 juz bagi siswa SMP pada tahun 2022 lalu. 

Lalu awal tahun lalu 2023 sudah bisa mewisuda ratusan siswa yang hafal juz 30.

Baca juga: Pemko Padang Bangkitkan Nilai-nilai Keminangkabauan di Sekolah, Kurikulum Disiapkan

Hendri juga mengharapkan dukungan semua pihak termasuk, Ninik Mamak Bundo Kanduang dan semua pemangku kepentingan.

Menurutnya, pembelajaran mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan setiap hari Selasa ini, selain dari berpakaian adat, siswa juga nantinya akan diberikan pembelajaran kearifan lokal.

Persiapan sendiri sudah dilakukan selama enam bulan, dengan menggandeng Ninik Mamak, Bundo Kandung, pemerhati kebudayaan dan lainnya.

"Nantinya InsyaAllah dikawal oleh Ninik Mamak, Bundo Kandung dan lainnya," ujar Hendri.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang mencanangkan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan bagi siswa PAUD, TK, SD dan SMP se-Kota Padang, Selasa (19/9/2023).

Pencanangan dilangsungkan di halaman Balai Kota Padang, Bypass, Aia Pacah, Koto Tangah.

Kegiatan yang diawali dengan parade pakaian adat dari kabupaten/kota di Sumatera Barat oleh para perwakilan siswa dari setiap kecamatan di Kota Padang itu berlangsung meriah.

Selain parade, juga ada penampilan kesenian tradisional Minangkabau.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova mengatakan,hadirnya mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan ini merupakan turunan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2003.

Menurutnya, dalam Pasal 37 ayat (1) Permendikbud tersebut disebutkan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat salah satunya muatan lokal.

"Penyusun mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan ini untuk pembentukan dan penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik," ujar Yopi Krislova.

Dijelaskannya, mata pelajaran Keminangkabauan akan diajarkan selama dua jam pelajaran dalam sepekan atau seminggu.

Pembelajaran sendiri dengan menggunakan Bahasa Minang menurut dialek daerah setempat.

"Mata pelajaran muatan lokal Minangkabau ini akan diajarkan pada jenjang PAUD, SD dan SMP sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri oleh guru yang kompeten," ujar Yopi.

Baca juga: Pemko Padang Bangkitkan Nilai-nilai Keminangkabauan di Sekolah, Kurikulum Disiapkan

Ia menambahkan, materi-materi yang diajarkan meliputi pendidikan karakter, nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau, makanan tradisional Minangkabau.

Termasuk permainan tradisional Minangkabau, keterampilan dan kerajinan tradisional teknologi tradisional warisan budaya Minangkabau.

Selain itu, materi sejarah Kota Padang, keteladanan tokoh-tokoh yang berasal dari kota Padang serta sejarah Kota Padang.

Yopi menambahkan, Disdikbud Padang juga menyediakan ruang untuk guru menulis di salah satu koran yang diharapkan menjadi wadah bagi guru-guru untuk menyebarkan ide, gagasan dan pikiran. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved