Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 26: Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara

Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 26 ini membahas materi pada Unit 1 tentang Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara Bagian 1.

|
Editor: Nika Afrilia
freepik.com
Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 26 ini membahas materi pada Unit 1 tentang Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara Bagian 1. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 26 kurikulum merdeka.

Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 26 ini membahas materi pada Unit 1 tentang Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara Bagian 1.

Simak pembahasanya di bawah ini.

Uji Pemahaman

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut.

a. Bagaimana pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka? Apa perbedaannya?

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 33 Kurikulum Merdeka, Jurnal Harian Pengamalan Pancasila

Jawaban

Pada sidang pertama BPUPKI, Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno memberikan ide tentang dasar negara sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia.

Ketiga tokoh itu memberikan pandangannya masing-masing.

Moh. Yamin lebih menekankan pada dasar negara dan asasnya.

Moh. Yamin, ia berpandangan bahwa konsep untuk Indonesia merdeka yaitu:

-Peri Kebangsaan

-Peri Kemanusiaan

-Peri Ketuhanan

-Peri Kerakyatan

-Kesejahteraan rakyat

Sementara Soepomo lebih menekankan pada integralistis.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 43 Kurikulum Merdeka, Penerapan Pancasila di Era Digital

ia mengemukakan pendapat mengenai konsep Indonesia merdeka yaitu:

-Persatuan

-Kekeluargaan

-Keseimbangan lahir dan batin

-Musyawarah

-Keadilan rakyat.

Yang terakhir pandangan Sukarno, yaitu:

-Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme

-Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)

-Mufakat atau demokrasi

-Kesejahteraan Sosial

-Ketuhanan yang Maha Esa

Tiga pendapat tokoh semua berbeda, Moh. Yamin menekankan pada azas dan dasar negara, Supomo menekankan pada integralistik, sedangkan Sukarno menekankan pada nasionalisme.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 149 Kurikulum Merdeka, Materi Komunisme Masih Mengancam

b. Menurut kalian, apa yang menjadi kesamaan pemikiran dari pendiri bangsa terhadap pengertian negara merdeka?

Jawaban

Hal yang menjadi kesamaan adalah kebebasan dalam bernegara yang dimana pemerintahannya diatur oleh negara itu sendiri tanpa dengan ikut campurnya negara lain.

c. Jelaskan makna dari negara merdeka menurut pandangan kalian sendiri?

Jawaban

Kemerdekaan menurut Mohammad Hatta yakni menghilangkan semua bentuk penjajahan dari suatu bangsa. Sedangkan kemerdekaan dalam konsep Islam yakni pembebasan diri dari kebodohan, kesesatan dan kezhaliman dari penguasa.

Bangsa yang berdaulat atau merdeka adalah bangsa yang bisa menentukan nasib bangsanya sendiri (otonom), tanpa intervensi negara mana pun.

Makna negara merdeka merupakan suatu negara yang terbebas dari suatu dekapan, pengendalian, paksaan, yang berasal dari negara lain.

Negara merdeka juga bisa bermakna sebagai negara yang terbebas dari jajahan oleh negara lain. Kemerdekaan dalam konsep Islam yakni pembebasan diri dari kebodohan, kesesatan dan kezhaliman dari penguasa.

Negara Indonesia adalah negara yang sudah merdeka sehingga telah terbebas dari penjajahan yang pernah dialami sebelumnya.

d. Bagaimana memaknai proses perancangan dan isi dari rumusan dasar negara yang bernama Mukadimah Hukum Dasar atau yang juga dikenal Piagam Jakarta?

Jawaban

Adanya perbedaan agama dan budaya di masyarakat Indonesia menurut Moh. Hatta menjadi salah satu keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, untuk memaknai proses perancangan dan isi rumusan dasar negara maka harus menyangkut seluruh unsur masyarakat.

Seluruh umat beragama yang ada di Indonesia sebaiknya merasa terwakili dalam rumusan dasar negara tersebut.

e. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, terutama frase “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”?

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 41 Kurikulum Merdeka: Apakah Perpres dapat Mengatur Masyarakat?

Jawaban

Rumusan dasar negara dalam Mukadimah Hukum Dasar pada sila pertama menyebutkan: "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".

Namun pada 18 Agustus 1945, rumusan tersebut diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Hal tersebut terjadi karena adanya musyawarah dan lobi yang dilakukan Moh. Hatta dengan kelompok Islam untuk mengubah sila pertama.

Perubahan tersebut dilakukan karena kelompok Indonesia timur mengancam akan memisahkan diri jika tidak ada perubahan pada sila pertama.

Sehingga, terjadi sikap persatuan dan kesatuan dengan tidak mementingkan golongan sendiri.

Dengan menggunakan frase "Ketuhanan Yang Maha Esa", semua unsur keagamaan di Indonesia merasa terwakilkan oleh dasar negara.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved