Citizen Journalism

Makna Lagu Ayam Den Lapeh yang Populer hingga ke Negara Jiran

LAGU Ayam Den Lapeh yang dinyanyikan oleh penyanyi Minang. Lirik lagu ini ditulis oleh Nurseha seorang vokalis Orkes Gumarang dan melodinya dicipta ol

|
Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
ILUSTRASI: Induk Ayam dan anaknya 

Oleh Adreena Natasya binti Ahmad Daud, Mahasiswi Internship Universiti Kebangsaan Malaysia di FIB Unand

LAGU Ayam Den Lapeh yang dinyanyikan oleh penyanyi Minang. Lirik lagu ini ditulis oleh Nurseha seorang vokalis Orkes Gumarang dan melodinya diciptakan oleh Abdul Hamid.

Ayam Den Lapeh bukan sahaja terkenal di Sumatera Barat, malah diseluruh Indonesia dan berkembang ke negara jiran.

Melodi dan lirik yang menyentuh perasaan dan catchy telah menarik minat ramai orang menyanyikan lagu ini dari generasi ke generasi dengan berbagai versi susunan.

Bahkan, pengamen jalanan juga menyanyikan lagu Ayam Den Lapeh dan lagu Minang lainnya untuk dikenalkan kepada wisatawan yang datang ke Sumatera Barat.

Di Malaysia, lagu ini telah dinyanyikan oleh Anita Sarawak dengan bahasa Minang. Namun, lagu yang dibawakannya kurang sama dari bunyi keasliannya dengan Nurseha yang sememangnya orang Minang.

Mengutip dari Kompas.com, “Ayam Den Lapeh” mengandungi tiga arti kata dalam bahasa Minangkabau yaitu “Ayam” berarti ayam, “Den” berarti saya, dan “Lapeh” berarti lepas. Jadi, judul lagu ini artinya Ayam Saya Lepas.

Ayam dipilih karena ayam merupakan hewan yang berharga dan sebagian besar masyarakat Minangkabau memelihara ayam sebagai hewan ternak.

Lagu ini berpesan untuk tidak bersedih berpanjangan kerana hidup harus terus berjalan. Setiap kehilangan harus dijadikan pengingat agar tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

ILUSTRASI: Induk Ayam dan anaknya
ILUSTRASI: Induk Ayam dan anaknya (ISTIMEWA)

Berikut adalah lirik lagu “Ayam Den Lapeh” oleh Orkes Gumarang.

Luruihlah jalan Payakumbuah
Babelok jalan kayujati
Dimahati indak karusuah
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh

Mandaki jalan Pandai Sikek
Manurun jalan ka Biaro
Dima hati indak ka maupek
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh

Sikua capang sikua capeh
Saikua tabang saikua lapeh
Lapehlah juo nan ka rimbo
Oi lah malang juo

Pagaruyuang Batusangka
Tampek bajalan urang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh

Dikatakan lagu ini merupakan kisah cinta Nurseha dengan seorang pelaut. Nurseha tidak jadi bertunang dengan pujaan hatinya.

Setelah batal bertunangan, sang kekasih meminta Nurseha meninggalkan dunia seni dan fokus pada rumah tangga jika mereka menikah.

Namun, Nurseha belum bisa menerima penerimaannya untuk meninggalkan dunia seni hingga kisah cinta mereka kandas. Oleh karena itu, lagu ini diartikan sebagai kekasih yang hilang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved