Kota Padang

Seorang Pesepeda Tiba-Tiba Pusing dan Meninggal Dunia di Padang, Ini Kronologinya

Seorang pria tiba-tiba pusing saat bersepeda pagi dan meninggal dunia di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (19/8/2023). AKP Afrino mengat..

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Seorang lelaki dewasa tiba-tiba pusing saat bersepeda pagi dan meninggal dunia di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (19/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pria  tiba-tiba pusing saat bersepeda pagi dan meninggal dunia di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (19/8/2023).

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui bahwa peristiwa ini terjadi tepatnya di Jalan Raya Kampung Jambak, RT 02/ RW 12, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, korban dilaporkan meninggal dunia pada saat berolahraga dengan sepeda pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Kronologi Pemuda Pekanbaru Meninggal Tenggelam di Air Terjun Lubuk Batang Lima Puluh Kota

Kata dia, pria itu bernama Bulhanifah (63), warga Pondok Karya Perdana, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

"Kita menerima laporan adanya seorang laki-laki dewasa meninggal dunia pada saat berolahraga dengan bersepeda," kata AKP Afrino.

Dikatakannya, kejadian ini berawal pada saat korban sedang berolahraga dengan menggunakan sepeda yang dimulai dari rumahnya.

"Namun, sesampai di Jalan Raya Kampung Jambak, korban tiba-tiba pusing kemudian berhenti dan duduk di pinggir jalan. Selain itu, korban juga mengalami sesak nafas," katanya.

AKP Afrino menyebutkan, warga sekitar yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong korban, akan tetapi nyawanya tidak tertolong lagi di lokasi kejadian.

"Tanda-tanda kekerasan tidak ditemukan pada tubuh korban. Selanjutnya, warga menghubungi pihak keluarga korban, dan dibawalah jenazahnya dengan mobil ambulans," katanya.

Baca juga: 2 Bersaudara Korban Laka Masuk Jurang di Agam Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi SAR Ditutup

Ia mengatakan, untuk jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dapat disemayamkan.

"Kami sudah mendatangi rumah duka dan pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan visum. Selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan visum terhadap korban," pungkasnya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved