Citizen Journalism
Panorama Alam Ambun Tanai : Manjakan Mata dari Atap Danau Maninjau
Danau Maninjau terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar, yang menarik perhatian dan memikat.
Oleh Adithya Arasyi, Mahasiswa KKN Universitas Andalas di Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam
DANAU Maninjau terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar, yang cukup menarik perhatian untuk orang berwisata ke sana.
Dari data yang dihimpun penulis, sebelumnya proses adanya Danau Maninjau ini, yang terbentuk akibat dari letusan gunung berapi, yaitu Gunung Tinjau.
Ledakan Gunung Tinjau tersebut menyisakan kawah yang luas dan lama-kelamaan berubah menjadi danau. Maka dari itu, masyarakat sekitar mengabadikan nama danau tersebut, menjadi Danau Maninjau.
Selain itu, di dekat Danau Maninjau juga ada sebuah jalan yang telah menjadi iconic di daerah Sumatera Barat dan ciri khas dari Kawasan Danau Maninjau, yaitu Kelok-44 (Kelok ampek puluah ampek).
Kelok tersebut dimulai dari Danau maninjau dan dihitung menjadi kelok-1, lalu akhir dari kelok tersebut atau disebut kelok ke-44 berada di kecamatan Matur, Nagari Matur Mudiak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.
Namun tidak berhenti sampai disitu, setibanya di akhir kelok 44, masih ada sebuah objek wisata yang cukup menarik perhatian.

Setelah melewati perjalanan yang Panjang dimulai dari mengelilingi Danau Maninjau, lalu mendaki kelok-44 secara langsung dapat menikmati pemadangan danau dan kelok-44 dari sebuah tempat yang dinamakan Ambun Tanai.
Ambun Tanai merupakan suatu objek wisata yang terletak di Kecamatan Matur, Nagari Matur Mudiak, Jorong Padang Galanggang, Kabupaten Agam. Jika dihitung dari ujung jalan kelok-44, hanya berjarak sekitar 1 kilometer / KM untuk menuju ke Ambun Tanai.
Ambun Tanai sendiri diresmikan pada tanggal 10 Juli 2014 oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar.
Di Kawasan Ambun Tanai, terdapat taman bermain, Sarana Outbound, dan yang menjadi pusat perhatian adalah sebuah Tower atau menara pandang yang tinggi dan langsung menghadap ke arah Danau Maninjau.
Tidak sampai disitu, pemandangan yang dapat terlihat dari Ambun Tanai juga ada pegunungan yang memberikan suasana sejuk saat embun mulai menutupi Kawasan Maninjau.
Pada tanggal 03 Agustus 2023, beberapa Mahasiswa KKN dari Universitas Andalas sudah mengexplore objek wisata Ambun Tanai.
Di Kawasan Objek Wisata Ambun Tanai, tidak terdapat biaya parkir, namun untuk memasuki area taman dan menara, akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000,-/orang untuk dewasa dan Rp5.000,-/orang untuk anak-anak.
Dikenakannya biaya masuk yang tergolong murah, bagi pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam yang sangat memanjakan mata dengan diiringi suasana yang sejuk.
Bagi mahasiswa KKN yang sudah mendatangi langsung Ambun Tanai dapat diceritakan bahwa Kawasan Ambun Tanai merupakan tempat healing, yang cocok dan memikat.
Utamnanya, bagi siapa saja yang sedang memiliki masalah dan berniat untuk rehat sejenak dari sekelumit permasalahan hidup, pekerjaan, sekolah, dan lainnya.(*)
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Opini Isyarat Nonverbal di Jalanan, Mengulik Gaya Berkendara di Indonesia dan Malaysia |
![]() |
---|
Membangun Kematangan Digital Anak melalui Keterampilan Parenting Mediasi di Nagari Tiku Selatan Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.