Apkasi Hadirkan 2.500 Beasiswa Bagi Putra Daerah Se-Indonesia, Gandeng 21 Mitra Perguruan Tinggi

Guna mewujudkan generasi yang siap menjemput bonus demografi Indonesia Emas 2045, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggandeng

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Foto bersama seusai penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) Apkasi dan Mitra Perguruan tinggi (PT) di sela-sela kegiatan Simposium Nasional Bidang Pendidikan di Gedung D Ditjen Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (08/08/2023) pekan kemarin. 

TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - Guna mewujudkan generasi yang siap menjemput bonus demografi Indonesia Emas 2045, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggandeng Mitra Perguruan Tinggi (PT) ternama dengan menghadirkan 2.500 beasiswa bagi putra-putri terbaik daerah untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Rilis yang diterima redaksi diterima redaksi, Selasa (15/8/2023), bahwa Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) Apkasi dan Mitra PT ditandatangani di sela-sela kegiatan Simposium Nasional Bidang Pendidikan di Gedung D Ditjen Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (08/08/2023) pekan kemarin.

Para Mitra PT yang sudah meneken MoU di antaranya; Mitra PT tersebut di antaranya; Politeknik Keuangan Negara STAN, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB),

Lebih lanjut, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universita Hasanuddin (Unhas), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Sumatera Utara (Unsu), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS),

Berikutnya, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pattimura, UPN Veteran Yogyakarta dan Universitas Malikussaleh.

Mewakili Dewan Pengurus Apkasi, Wakil Ketua Umum Dadang Supriatna menggarisbawahi kegiatan Simposium Nasional dengan tema “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Sehat dan Unggul Melalui Kemitraan Perguruan Tinggi Negeri dalam Program 2.500 Beasiswa Daerah Menyongsong Indonesia Emas 2045” hadir mengacu pada visi Indonesia Emas.

Yakni, Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur dengan melalui 4 pilar yaitu pembangunan manusia serta penguasaan IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

Jakarta Mitra
Foto bersama seusai penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) Apkasi dan Mitra Perguruan tinggi (PT) di sela-sela kegiatan Simposium Nasional Bidang Pendidikan di Gedung D Ditjen Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (08/08/2023) pekan kemarin.

Dadang yang juga adalah Bupati Bandung mengatakan Apkasi merupakan organisasi yang dibentuk, dirumuskan, dan dicita-citakan oleh semangat reformasi untuk menjadikan otonomi daerah sebagai jawaban bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

“Seperti kita ketahui bersama, bahwa kualitas sumber daya manusia yang sehat dan unggul sangat fundamental dalam menjaga masa depan bangsa dan pondasi kuat di tengah sengitnya persaingan regional dan global,"

"Serta dalam rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045 yang menitikberatkan pada pembangunan manusia mewujudkan sumber daya manusia sehat dan unggul serta pemerataan pembangunan,” imbuhnya.

Pendidikan, lanjut Dadang, menjadi pilar utama dalam membentuk karakter, kreativitas, dan cara berpikir, sedangkan kesehatan menjadi pilar utama dalam menopang kemampuan fisik dan mental yang optimal bagi seluruh warga negara dan para penerus bangsa.

“Berdasarkan hasil audiensi dan sosialisasi yang telah kami lakukan di lebih dari 350 kabupaten dan juga pemerintah pusat, banyak tantangan di dunia pendidikan dan dunia kesehatan yang terus menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam rangka pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia,” ujarnya.

Dadang juga menambahkan, tantangan berupa kekurangan guru dan tenaga kesehatan dan tidak meratanya kualitas pendidikan dan kesehatan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan, masih perlu menjadi perhatian bersama.

“Tantangan yang ada tersebut, tentunya bukan menjadi halangan untuk kita namun menjadi peluang untuk berkolaborasi dalam menghadapi tantangan tersebut,’ katanya.

Apkasi, lanjut Bupati bandung Dadang, selaku organisasi pemerintah daerah, akan mengambil peran sebagai katalisator dalam membangun hubungan sinergis berbagai pihak, baik dengan para ahli, praktisi dan pemerintah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved