Polantas Viral Bukittinggi

Tiktoker yang Viralkan Polantas Bukittinggi Minta Maaf, Sebut Klarifikasi Tanpa Paksaan

Seusai viral postingan tentang Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Bukittinggi yang menilang seorang perawat, pemilik video langsung klarifikasi.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Tangkapan Layar
Tangkapan layar babe sumbar. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Seusai viral postingan tentang Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Bukittinggi yang menilang seorang perawat, pemilik video langsung klarifikasi.

Polantas di Bukittinggi mulai jadi perbincangan warganet beberapa waktu lalu. Bermula dari video Polantas Bukittinggi yang menggunakan motor N-Max mengejar seorang perempuan yang diduga perawat.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, video tersebut memperlihatkan Polantas Bukittinggi mengejar pengendara motor di Jalur Utama menuju Jam Gadang Bukittinggi.

Baca juga: Polantas Bukittinggi Viral Gara-Gara Tiktoker, 2 Orang Pemilik Akun Diklarifikasi Polisi

Lokasi pengejaran tersebut juga berdekatan dengan Lapangan Kantin dan Mapolresta Bukittinggi. Terlihat pengendara motor yang tersebut berusaha kabur dari kejaran Polantas di Bukittinggi.

Tak berselang lama, video yang diposting oleh akun tiktok @fandi_kotari7 ini viral dan dikomentari oleh warganet. Tak sedikit komentar pedas terhadap sikap Polantas tersebut.

Polantas Bukittinggi Viral Gara-Gara Tiktoker, 2 Pemilik Akun Diklarifikasi Polisi
Tangkap layar viral aksi personel kepolisian yang diduga meresahkan masyarakat di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). (Istimewa)

Sebut Komentar Netizen di Luar Kendali

Melalui video klarifikasi yang diterima TribunPadang.com, Fandi Kotari menyampaikan, dirinya membuat konten Polantas di Bukittinggi tersebut tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

Terkait komentar netizen di akun tiktoknya ini, menurut Fandi Kotari, berada di luar kendalinya selaku pembuat konten.

"Saya Fandi Kotari, orang yang memvideokan polisi kendari NMax dengan perawat yang viral. Saya hanya buat konten tanpa ada unsur paksaan," kata pria yang berasal dari Ngarai Sianok Bukittinggi itu, dikutip TribunPadang.com Jumat (11/8/2023) dari video yang beredar.

Baca juga: Heboh Soal Polantas di Bukittinggi, Polda Sumbar: Masyarakat yang Tertib Tidak Boleh Diberhentikan

"Komen netizen di luar kendali saya. (Pada video klarifikasi ini) saya ingin sampaikan bahwa polisi yang menindak itu sudah sesuai prosedur yang ada," tambah Fandi Kotari.

Klarifikasi Tanpa Paksaan

Melalui video klarifikasi yang didapat TribunPadang.com, Fandi Kotari mengklaim dirinya tidak ada dipaksa untuk menyampaikan klarifikasi.

Selanjutnya, kata Fandi Kotari, dirinya bakal lebih bijak ketika bermedia sosial.

"Saya klarifikasi ini tanpa ada unsur paksaan. Selanjutnya saya akan lebih bijak bermedia sosial, saya minta maaf atas viralnya video tersebut," pungkas Fandi Kotari.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved