Kasus DBD
Seorang Balita Meninggal Terjangkit DBD, Pemko Pariaman Tetapkan Desa Pauh Barat KLB Demam Berdarah
Pasca meninggalnya seorang balita akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), Desa Pauh Barat, Kota Pariaman, berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB)..
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pasca meninggalnya seorang balita akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), Desa Pauh Barat, Kota Pariaman, berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
Status ini menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Kota Pariaman, Rio Arisandi, akan berlangsung hingga 14 hari ke depan.
"Jadi, dalam dua pekan ke depan akan kami lakukan sosialisasi, edukasi dan penanganan cepat bagi masyarakat yang memiliki tanda-tanda DBD," jelasnya, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Balita Berusia 9 Bulan Meninggal Dunia Akibat DBD di Kota Pariaman Setelah Sepekan Dirawat
Rio Arisandi mengatakan, hingga awal Agustus 2023, pihaknya mencatat sudah ada 119 kasus DBD, tiga di antaranya meninggal dunia.
Ia menilai perubahan cuaca bisa menjadi faktor pemicu DBD berkembang.
Melihat kondisi saat ini, pihaknya mengaku terus berupaya mencegah DBD melalui sosialisasi, pengobatan, Fogging dan lainnya.
"Kami berharap masyarakat juga sadar akan bahaya dan meningkatkan kesadaran Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," katanya.
Ia menilai masyarakat bisa melakukan PSN dengan mendaur ulang barang yang tidak terpakai, merapikan atau membuang barang bekas media tumbuh kembang nyamuk Aedes Aegypti.
Lalu untuk rumah, kantor dan instansi terkait bisa bergotong royong untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan strategi 3M (menutup, menguras dan mendaur ulang).
Baca juga: Hingga Awal Agustus 2023, Dinkes Pariaman Catat 119 Kasus DBD, Tiga Meninggal Dunia
Balita Meninggal Terjangkit DBD
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali makan korban, kali ini balita berusia sembilan bulan asal Desa Pauh Barat, Kota Pariaman jadi korban.
Kepala Dusun Pasir Selatan, Desa Pauh Barat, Aguslim mengatakan, balita berjenis kelamin perempuan tersebut meninggal setelah mendapat perawatan selama satu pekan.
"Terakhir sempat dibawa ke RS Hermina Kota Padang, lalu meninggal di sana," jelasnya, Rabu (2/8/2023).
Ia menyebutkan di Desa Pauh Barat sudah ada enam kasus DBD terjadi. Dari enam tersebut lima masih menjalani perawatan, satu meninggal.
Usia warga yang terserang DBD ini berkisar balita hingga anak-anak. Lokasi rumahnya juga berdekatan.
Baca juga: Lurah Tanjuang Pauh dan Puskesmas Ibuh Sosialisasikan, Bahaya DBD
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Kota Pariaman Rio Arisandi, membenarkan informasi tersebut.
Pihaknya mengaku, selain terserang DBD balita tersebut juga ada diagnosa penyakit lainnya.
Ia menyebut, masyarakat harus tanggap dalam menangani DBD dan berkoordinasi dengan petugas kesehatan jika melihat tanda-tandanya.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.