Lirik dan Terjemahan

Arti Lagu August Taylor Swift, Lirik: But I Can See Us Lost in the Memory

Arti lagu August Taylor Swift menceritakan tentang perasaan seorang remaja terhadap pria yang dia sukai, di dalam kisah cinta musim panas yang khas.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Ilustrasi
Arti lagu August Taylor Swift menceritakan tentang perasaan seorang remaja terhadap pria yang dia sukai, di dalam kisah cinta musim panas yang khas. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut arti lagu August Taylor Swift.

Arti lagu August Taylor Swift menceritakan tentang perasaan seorang remaja terhadap pria yang dia sukai, di dalam kisah cinta musim panas yang khas.

Lagu August Taylor Swift dirilis 2020.

Baca juga: Arti Lagu Barbie Girl - Lady Aqua, Lirik: Im a Barbie Girl, In the Barbie World

Selengkapnya lagu August Taylor Swift lirik terjemahan:

Salt air, and the rust on your door
Udara dekat pantai dan karat di pintumu
I never needed anything more
Aku tak pernah membutuhkan apapun lagi
Whispers of "Are you sure?"
Berbisik, "Apa kau yakin?"
"Never have I ever before"
"Aku belum pernah seyakin ini sebelumnya"

But I can see us lost in the memory
Tapi aku bisa melihat kita tersesat dalam kenangan
August slipped away into a moment in time
Agustus berlalu begitu saja
'Cause it was never mine
Karena itu tak pernah jadi milikku
And I can see us twisted in bedsheets
Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei
August sipped away like a bottle of wine
Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol anggur
'Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku

Your back beneath the sun
Punggungmu di bawah sinar mentari
Wishin' I could write my name on it
Berharap aku bisa menulis namaku di sana
Will you call when you're back at school?
Apa kau akan menghubungiku kausaat kembali ke sekolah?
I remember thinkin' I had you
Aku ingat kupikir aku memilikimu

But I can see us lost in the memory
Tapi aku bisa melihat kita tersesat dalam kenangan
August slipped away into a moment in time
Agustus berlalu begitu saja
'Cause it was never mine
Karena itu tak pernah jadi milikku
And I can see us twisted in bedsheets
Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei
August sipped away like a bottle of wine
Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol anggur
'Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku

Back when we were still changin' for the better
Kembali saat kita masih berusaha jadi lebih baik
Wanting was enough
Menginginkan sudah cukup
For me, it was enough
Bagiku, sudah cukup

To live for the hope of it all
Untuk hidup demi harapan semua itu
Canceled plans just in case you'd call
Membatalkan rencana jaga-jaga bila kau menelepon
And say, "Meet me behind the mall"
Dan mengatakan, "Temui aku di belakang mal"
So much for summer love and saying "us"
Berlebihan untuk cinta musim panas dan mengatakan "kita"
'Cause you weren't mine to lose
Karena kau bukanlah milikku

You weren't mine to lose, no
Kau bukanlah milikku

But I can see us lost in the memory
Tapi aku bisa melihat kita tersesat dalam kenangan
August slipped away into a moment in time
Agustus berlalu begitu saja
'Cause it was never mine
Karena itu tak pernah jadi milikku
And I can see us twisted in bedsheets
Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei
August sipped away like a bottle of wine
Agustus berlalu begitu saja seperti sebotol wine/anggur
'Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku

'Cause you were never mine
Karena kau tak pernah jadi milikku
Never mine
Tak pernah jadi milikku

But do you remember?
Tapi apa kau ingat?
Remember when I pulled up and said "Get in the car"
Saat aku menepi dan mengatakan, "Masuklah ke dalam mobil
And then canceled my plans just in case you'd call?
Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga bila kau akan menelepon?
Back when I was livin' for the hope of it all, for the hope of it all
Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua
"Meet me behind the mall"
"Temui aku di belakang mal"

(Remember when I pulled up and said "Get in the car)
(Ingat saat aku menepi dan mengatakan, "Masuklah ke dalam mobil)
(And then canceled my plans just in case you'd call?)
(Dan kemudian membatalkan rencanaku jaga-jaga kalau kau akan menelepon?)
(Back when I was livin' for the hope of it all, for the hope of it all)
(Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua)
("Meet me behind the mall")
("Temui aku di belakang mal")

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved