Hujan Salju Turun di Tembagapura Papua, BMKG Sebut Masih Berpotensi Terjadi hingga Agustus 2023

TRIBUNPADANG.COM- Hujan salju yang turun di Tembagapura, Papua termasuk kejadian langka.

Walau fenomena alam langka yang terjadi di daerah tropis seperti Indonesia, hujan salju masih berpotensi terjadi cukup lama.

Melansir TribunStyle, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  memprediksi hujan salju masih berpotensi terjadi hingga Agustus 2023 mendatang.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Salju di Tembagapura Papua walau Indonesia Negara Tropis

Sebelumnya BMKG Wilayah V Jayapura membenarkan fenomena hujan salju tersebut.

BMKG juga mengungkap penyebab hujan salju di Tembagapura, Papua.

"Salju adalah fenomena yang langka terjadi di wilayah Indonesia yang merupakan wilayah tropis. Namun, pada tanggal 24 Juli 2023 dilaporkan salju turun di wilayah Tembagapura, Mimika," kata BMKG Wilayah V Jayapura, dalam keterangan tertulis diterima Tribunnews.com, Kamis.

Baca juga: VIRAL Hujan Salju di Tembagapura Papua, Guyur Kawasan Tambang Grasberg Freeport

Sebuah video hujan salju turun di Tembagapura, Papua viral di media sosial.

Uniknya, walau daerah tropis, video yang beredar memperlihatkan hujan salju yang turun dari langit cukup banyak.

Melansir TribunStyle, fenomena alam diunggah Akun TikTok @andreevav44.

Baca juga: VIRAL di Media Sosial Seorang Warga di Kabupaten Pesisir Selatan Diterkam Buaya Ketika Memancing

Dalam unggahannya video tersebut, terlihat seorang pria tengah merekam suasana area tambang PT Freeport.

"Hujan salju gaes. Bukan kaleng-kaleng gaes," kata perekam, sambil menunjukkan jaketnya yang terdapat salju.

Perekam juga menyorot cuaca saat itu tampak sedang mendung.

Hingga Kamis (27/7/2023), video hujan laju di Mimika Papua sudah ditonton lebih dari 422 ribu kali.

Baca juga: Kisah Farel Aditya, TikToker Viral Gegara Ditinggal Orangtua, Kini Jadi Adik Asuh dr Richard Lee

Penjelasan BMKG

Nah, apa sebenarnya penyebab hujan salju di Tembagapura Papua tersebut?

Dikutip dari Tribunnews.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura membenarkan fenomena hujan salju tersebut.

Hujan salju ini menurut BMKG merupakan imbas dari musim penghujan yang saat ini tengah terjadi di wilayah Tembagapura.

BMKG memprediksi hujan salju masih berpotensi terjadi hingga Agustus 2023 mendatang.

Baca juga: VIRAL Rokhim Pemuda Asal Yogyakarta, Sering Dibuli dari Kecil Hingga Dikucilkan karena Sang Ibu ODGJ

Adapun proses terbentuknya hujan salju bermula dari pembentukan partikel-partikel es kecil dalam awan.

Partikel itu akan menyatu membentuk kristal es dan saat ukurannya menjadi semakin besar kristal es tersebut akan jatuh ke permukaan tanah.

"Kristal es di awan dapat terbentuk jika suhu di atmosfer berada di bawah titik beku 0 derajat celcius dan secara umum kristal es dapat jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk salju. Apabila suhu di sekitar permukaan tanah kurang dari 5 derajat celcius. Kondisi udara yang sangat lembab juga menjadi faktor pembentuk salju," jelas BMKG Wilayah V Jayapura.

Penjelasan lebih lanjut, Awan yang umumnya dapat menurunkan salju adalah awan Nimbostratus.

Awan Nimbostratus merupakan jenis awan rendah yang cukup tebal dan memiliki bentuk menyebar, seperti kabut tebal dan berwarna kelabu.

Serupa dengan awan Cumulonimbus, awan Nimbostratus juga merupakan jenis awan pembawa hujan.

"Namun hujan yang diakibatkan oleh awan ini biasanya berdurasi lama dengan intensitas yang tidak terlalu lebat berbeda halnya dengan awan Cumulonimbus yang dapat mengakibatkan hujan sangat lebat dan juga hujan es (hail)," tambah BMKG Wilayah V Jayapura.

Informasi tambahan, wilayah Tembagapura di Mimika merupakan wilayah yang cukup tinggi dengan ketinggian kurang lebih 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Hal ini menyebabkan suhu udara di wilayah tersebut cukup dingin karena semakin tinggi suatu tempat, suhu udara juga akan semakin menurun begitu pula dengan tekanan atmosfernya.

"Itulah mengapa wilayah mimika dapat terbentuk salju dan juga hujan es," jelas BMKG Wilayah V Jayapura. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Bak Negara Eropa, Ini Penjelasan BMKG soal Fenomena Langka Hujan Salju di Tembagapura, Papua, .