Advertorial

Semen Padang Dukung BKSDA Sumbar Reaktivasi, dan Launching Sistem Pendakian TWA Gunung Marapi

Didukung PT Semen Padang, BKSDA reaktivasi TWA Gunung Marapi dan melaunching sistem pendakian booking secara online

Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
IST
PT Semen Padang mendukung BKSDA Sumbar membuka kembali (reaktivasi) TWA Gunung Marapi ditandai dengan launching sistem pendakian booking secara online. Acara pembukaan langsung dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. Seperti diketahui sebelumnya Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi yang sempat ditutup karena mengalami erupsi pada awal Januari 2023, akhirnya kembali dibuka oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (24/7/2023). 

Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono menyampaikan bahwa sistem booking online ini berbasis aplikasi yang dibangun BKSDA Sumbar berkat dukungan dari PT Semen Padang. "Selain mempermudah pendataan pengujung atau para pendaki, sitem booking online ini sengaja diluncurkan juga bertujuan untuk akuntabilitas pengelolaan pendakian dan mempermudah pengunjung melakukan pendaftaran," katanya.

Ardi pun juga membeberkan bagaimana cara mengakses sistem pendakian booking online TWA Gunung Marapi ini. Pertama, kunjungi halaman utama website bksdasumbar.org dan selanjutnya calon pendaki mengklik menu E-Layanan dan pilih Booking Gunung Marapi. Setelah itu, muncul beberapa menu seperti Home, Booking, Login dan Register Now.

Apabila calon pendaki belum melakukan register, maka diharuskan untuk membuat akun terlebih dahulu dengan mengklik tombol Register Now yang ada di aplikasi. Setelah itu, isi data untuk pembuatan akun baru. Selesai diisi, lanjut dengan mengkilik register dan selanjutnya calon pendaki diminta untuk menyelesaikan pendaftaran online dengan mengklik register.

Setelah register, calon pendaki kemudian Login dan isi data diri, serta apa-apa saja perlengkapan yang akan dibawa mendaki. Kemudian, lakukan konfirmasi dan lanjut ke halaman pembayaran. Setelah dilakukan pembayaran, maka di aplikasi akan muncul tampilan E-Tiket yang nantinya dikirim melalui E-mail calon pendaki.

"E-Tiket ini nantinya wajib dibawa oleh calon pendaki ke pos pendakian untuk diperlihatkan kepada petugas. Karena, E-Tiket ini nantinya akan di scan saat calon pendaki hendak naik ke gunung. Kemudian setelah turun dari gunung, para pendaki diminta untuk kembali memperlihatkan E-Tiket kepada petugas untuk di scan kembali," ujarnya. (*/rls)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved