Kasus Stunting di Agam
Stunting di Agam Meningkat, BKKBN dan Komisi IX DPR RI Edukasi Warga di Banuhampu
Angka stunting per 2023 meningkat di Kabupaten Agam. Saat ini, berada di peringkat tertinggi ke tujuh se-Sumatera Barat (Sumbar). Yessy Kartalina se..
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Angka stunting per 2023 meningkat di Kabupaten Agam. Saat ini, berada di peringkat tertinggi ke tujuh se-Sumatera Barat (Sumbar).
Informasi itu terungkap saat sosialisasi BKKBN Sumbar bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rizky Pratama di Cingkariang, Kabupaten Agam, Senin (24/7/2023).
Kegiatan tersebut diinisiasi untuk menurunkan angka stunting di Sumbar, khususnya wilayah Kabupaten Agam.
Baca juga: 225 Anak di Banuhampu Stunting, Pemkab Agam Terkejut: Kini Kita Tertinggi Ketujuh di Sumbar
"Program dari BKKBN ini salah satunya untuk menurunkan angka stunting, kami fokus untuk pencegahan dan pemberdayaan di masyarakat," kata tim BKKBN Sumbar, Yessy Kartalina.
Yessy menerangkan, pihaknya telah menggelar sosialisasi terkait di beberapa bulan kebelakang ke wilayah-wilayah yang rentan stunting.
Kegiatan tersebut didasari juga dari hasil kolaborasi BKKBN Sumbar dengan mitra kerja Komisi IX DPR-RI.

"Sosialisasi ini utamanya fokus kita untuk edukasi, salah satunya pentingnya konsumsi tablet tambah darah dalam rangka mencegah anemia," ungkap Yessy.
Yessy menegaskan, pencegahan stunting harus dimulai sejak masa sebelum kelahiran anak. Sebab, kondisi sang ibu berisiko besar terhadap anak yang dilahirkannya.
"Banyak yang salah kaprah, bahwa stunting ini ditangani ketika anak telah lahir. Seharusnya ibu hamil sudah harus mempersiapkan kesehatan anaknya sejak masih dalam masa kandungan," pungkas Yessy.
Baca juga: Peduli Anak Stunting, Hotel Santika Premiere Kota Padang Sediakan Makan Bergizi
Sementara itu, mitra kerja BKKBN Sumbar Ade Rizky Pratama menyampaikan, dirinya selaku Komisi IX memang bertugas di bagian kesehatan dan ketenagakerjaan.
Salah satu fungsi Komisi IX itu, menurut Ade Rizky, mencakup peran penanganan stunting dan edukasi tentang kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
"Kami terus fokus untuk mencegah stunting ini, edukasi terus berlanjut ke setiap-setiap daerah. Saat ini waktunya sosialisasi di Nagari Cingkariang Agam," kata Ade Rizky kepada TribunPadang.com.
Kepala DP2KBP3A Agam, Surya Wendri mengatakan, pihaknya merasa heran dengan angka stunting yang terbilang tinggi di mayoritas kawasan Agam pada beberapa tahun ini.
Pasalnya, dahulu Kabupaten Agam masuk menjadi daerah dengan peringkat tujuh terendah untuk stunting pada Survei Standar Gizi Indonesia tahun lalu.
Tapi kini, kata Surya Wendri, stunting Kabupaten Agam meningkat menjadi tujuh tertinggi stunting.
"Dulu dari hasil survei Standar Gizi Indonesia, 19,1 persen stunting di Kabupaten Agam. Tapi saat ini, naik menjadi 24 persen. Kini kita tertinggi ke tujuh di Sumbar," ungkap Surya Wendri.
Surya Wendri terkejut dengan data tersebut, sebab itu pihaknya kini terus berupaya supaya stunting di Kabupaten Agam bisa menurun dan anak-anak bisa tumbuh dengan sehat.
"Tapi kendati begitu, stunting di Agam tidak separah daerah lain. Memang kini sedang tinggi angkanya, namun kondisi dari sang anak masih bisa diobati, belum parah seperti yang kita bayangkan," pungkas Surya Wendri.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.