Kapolres Kerahkan Anggota untuk Pengamanan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Kapolres Pariaman mengerahkan 20 anggotanya untuk pengamanan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023. 

Pengamanan ini kata Kapolres, AKBP Abdul Aziz, akan berlangsung sejak prosesi pertama (maambiak tanah), Rabu (19/7/2023).

"Jadi sejak awal hingga puncak kegiatan (30/7/2023), kami akan selalu melakukan pengamanan kegiatan ini," katanya, Rabu (19/7/2023).

Pada acara puncak Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023, ia mengaku akan mengerahkan sampai 200 anggotanya.

Baca juga: Jelang Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023, Pemko Adakan Tabligh Akbar Peringati 1 Muharam 1445 H

Jumlah itu bisa bertambah tergantung situasi dan analisa pihaknya melalui rapat koordinasi.

Selama pengamanan, Kapolres mengaku pihaknya akan dibantu oleh Dishub dan Satpol PP Kota Pariaman.

"Seperti sebelumnya, pada acara puncak juga kami mainkan rekayasa lalu lintas, soalnya wisatawan akan tambah ramai," jelasnya.

Pihaknya juga akan konsen pada kantong-kantong parkir, agar tidak ada laporan kehilangan atau pemungutan liar selama pesta tahunan Kota Pariaman tersebut.

Rp330 Juta untuk Pembuatan Tabuik 2023

Pemerintah Kota Pariaman kucurkan uang sebanyak Rp330 juta untuk memeriahkan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023.

Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Pariaman, Emri Joni mengatakan, anggaran sebanyak itu meliputi pelaksanaan prosesi dan pembuatan fisik Tabuik, mulai 19 Juli - 30 Juli 2023.

Masing-masing rumah Tabuik (Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang) mendapat anggaran sebanyak Rp165 juta dalam kegiatan selama 12 hari itu.

Baca juga: Ayo Pulang Kampung, Jadwal Tabuik Pariaman Tahun Ini Digelar 19 Juli-30 Juli 2023

Jumlah itu merupakan hasil kesepakatan antara Tuo Tabuik Pasa dan Tuo Tabui Subarang.

"Uang ini akan kami serahkan pada Tuo Tabuik, guna pembelian bahan pembuatan Tabuik, pelaksanaan sejumlah prosesi, transportasi, konsumsi dan kostum," terang Emri Joni, Senin (10/7/2023).

Meskipun kedua pihak Tabuik meminta dana ditambah masing-masingnya Rp15 juta namun karena Pemkot Pariaman keterbatasan anggaran maka dana Rp165 juta pun disetujui.