Semburan Gas di Sumsel
BREAKING NEWS: Bikin Sumur Bor Warga Kaget dari Tanah Ada Semburan Gas, Bisa Hidupkan Api
Warga dikagetkan dengan semburan lumpur dan gas yang terjadi di Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera S
"Saya minta pemerintah turun tangan biar cepat tuntas, kalau sudah ada hasilnya saya bisa segera menjalankan usaha pabrik tahu ini," sebut dia.
Di lokasi yang sama Kepala Desa Buluh Cawang Syafruddin menyebut beberapa hari yang lalu mereka mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya warga yang akan membuat tempat usaha pembuatan tahu.
Setelah adanya pembuatan sumur bor dengan kedalaman 8 meter tiba-tiba ada semburun gas dan setelah di sambar korek ternyata mengeluarkan api besar.
"Hari ini kami menindaklanjuti masalah ini dengan menutup lokasi semburan gas dengan police line dan proses pembangunan pabrik sementara ditunda dahulu," ujarnya.
Syafrudin menyebut fenomena ini baru kali pertama terjadi di desanya dan menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Lakalantas Maut di Jalinsum Sumsel: Bus AKAP dan Pikap Adu Kambing Tewaskan 4 Orang, Termasuk Sopir
"Memang dahulu ceritanya pernah juga ada penemuan sumur mengeluarkan gas tidak jauh dari lokasi ini, akan tetapi itu sudah sangat lama sekitar ratusan tahun yang lalu,"
"Kali ini baru muncul lagi fenomena serupa dan kalau sejarahnya ini dahulu merupakan sungai yang besar di zaman Belanda," ungkapnya.
Mendapati informasi itu Camat Kayuagung, Iskandar Burai segera meminta pihak pemerintah desa untuk membuat surat laporan yang akan disampaikan kepada Bupati OKI untuk melakukan pengecekan.
"Mudah-mudahan kita berharap ini bisa menjadi barokah bagi kita. Jika memang benar ada kandungan gas alam di dalamnya tentunya bisa menjadi PAD kita,"
"Rencananya melalui pak Bupati OKI kita akan meminta bantuan dinas terkait untuk mengecek laboratorium terkait kandungan gas," beber Camat.
Baca juga: Putri Gubernur Sumsel Dikabarkan Meninggal Dunia, Seusai Percha Leanpuri Melahirkan Bayi Kembar
Terpisah Kapolsek Kayuagung Iptu Sudiyarto menyatakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Maka pihaknya segera melakukan tindakan dengan memasang garis polisi disekitar lokasi sumur bor.
"Kami juga meminta pemilik lahan untuk memberhentikan aktivitasnya sementara waktu. Dan menunggu tim teknis minyak dan gas dari provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan pengecekan langsung," katanya.
"Kalau mereka sudah hadir ke sini, barulah kita tahu apa isi kandungan dari dalam sumur bor tersebut," papar Kapolsek.
Diimbau bagi masyarakat sekitar untuk menghindari semburan gas ataupun mendekati lokasi yang mudah terbakar ini. Karena tidak menutup kemungkinan gas bisa bertambah besar.
"Maka untuk meminimalisir resiko yang ditimbulkan ke masyarakat. Kami akan memasang spanduk larangan untuk melakukan kegiatan disini khususnya di pabrik tahu ini," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.