Pendakian ke Gunung Marapi Terapkan Sistem Booking Online, Kuota Harian 100-150 Orang

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pemesanan tiket pendakian ke Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) bakal menerapkan sistem booking online.

Penerapan sistem booking online tersebut, bertujuan untuk mempermudah pendataan dan membuat perencanaan pendakian ke gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar itu lebih terjadwal.

Jika penerapan sistem booking online telah diresmikan, maka para pendaki tidak bisa lagi mendaftar di posko offline. Sebab, posko pendaftaran offline hanya digunakan untuk menscan bukti booking online.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, sistem booking online untuk pendakian ke Gunung Marapi bisa dilakukan di website bksdasumbar.org.

Hadirnya sistem booking online itu, diharapkan Ardi mampu untuk mempermudah proses registrasi serta lebih moderen.

Baca juga: Pasca Kucing Emas Muncul di Solok Selatan, BKSDA Kerahkan Tim WRU Pasang Kamera Trap

"Proses registrasi menjadi lebih simpel dan praktis. Para pendaki hanya perlu mengakses website resmi dan booking sesuai jadwal yang tersedia," kata Ardi, Selasa (4/7/2023).

Ardi menerangkan, sistem booking online untuk pendakian Gunung Marapi juga berdampak baik terhadap kelestarian satwa, Sebab, ada pengaturan kuota pendaki setiap harinya.

"Dengan adanya pengaturan kuota, kelestarian kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi akan terjaga dengan baik," tutur Ardi.

Lebih lanjut, kata Ardi, sistem booking online pendakian Gunung Marapi bakal diterapkan pada pertengahan Juli 2023 mendatang.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di website bksdasumbar.org, kuota pendakian untuk Gunung Marapi per harinya 100 hingga 150 pendaki saja.

"Biaya booking hanya PNBP saja, senilai Rp5.000 per hari untuk hari kerja. Sementara hari libur, Rp7.500 per hari," pungkas Ardi.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)