Libur Sekolah 2023

Khawatir Tawuran dan Balap Liar, Disdikbud Padang Imbau Orang Tua Awasi Anak Selama Libur Sekolah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Meingatkan para orang tua untuk mengawasi anaknya agar tidak terlibat aksi tawuran saat libur sekolah, ...

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Ilustrasi - Sejumlah remaja yang terlibat aksi tawuran diamankan oleh jajaran Polresta Padang, Senin (28/3/2023). Disdik Padang mengimbau para orang tua agar mengawasi anak selama libur sekolah supaya tidak terlibat aksi serupa. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Mengingatkan para orang tua untuk mengawasi anaknya agar tidak terlibat aksi tawuran saat libur sekolah, Jumat (23/6/2023).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova mengatakan, bahwa murid Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menerima rapor pada Sabtu (24/6/2023).

"Untuk libur sekolah akan dimulai dari tanggal 26 Juni sampai dengan tanggal 9 Juli 2023. Sekolah akan mulai kembali pada tanggal 10 Juli 2023," kata Yopi Krislova.

Baca juga: Pemandian Air Terjun Lubuk Bonta di Padang Pariaman Sumatera Barat: Objek Wisata Pilihan Berswafoto

Ia berharap pada libur Hari Raya Idul Adha yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 28 Juni sampai dengan 1-2 Juli 2023, para orang tua mengawasi anak-anaknya.

"Kita mengimbau kepada para orang tua untuk memperhatikan anaknya. Kalau ingin berlibur, pergilah bersama dengan orang tua," kata Yopi Krislova.

Ia juga berharap para orang tua memperhatikan aktivitas anak-anaknya dikarenakan maraknya aksi tawuran, dan balap liar.

"Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan dan mengawasi anaknya dengan seksama. Jangan nanti melalui media sosial, dia sudah janjian melakukan hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Diharapkannya kepada orang tua, dikarenakan para guru setelah libur sekolah tidak dapat mengawasi para anak muridnya.

"Perhatikanlah aktivitas anak-anak, buat batasan jam berapa harus pulang ke rumah. Berdasarkan informasi yang kami terima dari pihak kepolisian, pada pukul 00.00 WIB ke atas sudah banyak aksi balap liar di jalanan," katanya.

Baca juga: Melihat Panorama Alam dari Ketinggian di Sajuta Janjang Agam, Objek Wisata Mirip Tembok China

Ia menyebutkan, ada satu orang meninggal dunia akibat terlibat dalam aksi balap liar di Kota Padang.

"Kita tidak ingin pelajar SMP dan SMA di Kota Padang terlibat tawuran maupun balap liar. Lebih baik kita melakukan hal positif," kata Yopi Krislova.

Ia mencontohkan kegiatan positif dengan bekerja sama dengan teman-temannya untuk melanjutkan kegiatan ekstrakurikuler daripada melakukan kegiatan yang negatif.

"Kegiatan positif bisa mengikuti kegiatan olahraga, pencak silat, peningkatan kompetensi, karate, dan main basket. Jangan melakukan aksi balap liar yang mengganggu ketenteraman masyarakat," katanya.

Yopi Krislova menjelaskan aksi balap liar dapat membuat kerugian kepada diri sendiri dan orang tua yang harus merawatnya pada saat sakit.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved