Bupati Solok Selatan Minta OPD Solid Turunkan Prevalensi Stunting, Tugas Prioritas hingga 2024

TRIBUNPADANG.COM, SOLOKSELATAN - Bupati Solok Selatan, Khairunas, meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) solid urus masalah stunting di daerah itu.

Pasalnya, kata Khairunas, penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan hingga tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting di Solok Selatan masuk lima besar tertinggi di Sumatera Barat, yakni 31,7 persen atau urutan ketiga setelah Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai.

Ia mengatakan pemerintah pusat menargetkan angka stunting secara nasional harus di bawah 14 persen.

"Tingkatkan soliditas dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang melibatkan banyak OPD, terutama stunting. Komunikasi harus selalu berjalan. Jika ada program yang belum dilaksanakan, sampaikan langsung supaya bisa dicarikan jalan keluarnya bersama," kata Khairunas, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Program Guru Penggerak di Solok Selatan Diharapkan Beri Kemajuan pada Pendidikan

Khairunas menegaskan seluruh pihak harus terlibat aktif dalam pelaksanaan program tersebut.

Lanjutnya, jika masih terdapat pihak yang tidak paham mengenai tugasnya, bisa saling membantu dan berkoordinasi dalam penurunan angka stunting.

Khairunas melanjutkan, ia akan menggelar rapat koordinasi dengan dinas terkait untuk membahas strategi penurunan angka prevalensi stunting dalam waktu dekat.

“Seminggu ke depan kami akan berkantor di Dinas Pendidikan. Secara tegas kami harus melakukan evaluasi. Masyarakat memberikan kami kesempatan sebagai Bupati untuk memperbaiki kabupaten ini,” tandasnya.