Bacaan Doa

Bacaan Talbiyah yang Dibaca saat akan Berhaji Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

Berikut bacaan Talbiyah, yang dibaca saat akan berhaji. Talbiyah juga dibaca saat jemaah haji akan Wukuf di Arafah.

Editor: Rizka Desri Yusfita
istimewa
Berikut bacaan Talbiyah, yang dibaca saat akan berhaji. Talbiyah juga dibaca saat jemaah haji akan Wukuf di Arafah. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut bacaan Talbiyah yang dibaca saat akan berhaji.

Kalimat Talbiyah dibaca sejak jemaah haji dalam pesawat menuju Mekkah untuk menunuaikan ibadah haji.

Talbiyah juga dibaca saat jemaah haji akan Wukuf di Arafah.

Berikut bacaan kalimat Talbiyah

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ

Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka.

Artinya:

“Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu”

Baca juga: Bacaan Doa Naik Kendaraan Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Tak banyak yang tahu, bacaan Talbiyah tersebut tak hanya dibaca untuk jemaah haji.

Pada dasarnya bacaan Talbiyah tersebut juga dapat dibaca setiap muslim.

Talbiyah merupakan janji setiap muslim untuk memenuhi panggilan Allah SWT, untuk memenuhi rukun Islam terakhir.

Lebih dari itu, bacaan Talbiyah merupakan pernyataan seorang muslim tentang Keesaan Allah SWT.

Makna doa dalam bacaan Talbiyah juga sebagai pengakuan akan kekuasaan Allah SWT.

Manusia makhluk kecil dihadapan Allah SWT, maka pujian, nikmat dan kekuasan hanya milik Allah SWT.

Dengan berihram, atau paling tidak membaca Talbiyah ini, diharapkan setiap muslim menyadari esensi penciptaan manusia yang beribadah hanya kepada Allah SWT.

Demikian, makna secara umum bacaan Talbiyah memiliki hikmah kerendahan hati.

Baca juga: Bacaan Doa Masuk WC dan Keluar WC Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

Bacaan zikir dan doa hari Arafah

Selain bacaan Talbiyah, khususnya bagi yang tak berhaji dapat membaca doa Nabi di hari Arafah.

Berikut bacaan doa hari Arafah

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير

La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir

Artinya : “Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Zikir tersebut dikutip dari hadis yang diriwayatkan At Tirmidzi.

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Sebaik-baik doa ialah doa hari Arafah dan sebaik-baik lafal ayang Aku ucapkan beserta Nabi-nabi sebelumnya ialah, La ilaha illallah wahdau la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir," (HR At Tirmidzi).

Dari hadis tersebut maka sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah atau 9 Zulhijah.

Maksud dari pernyataan tersebut ialah hari di mana doa mustajab paling cepat diijabah.

Hal tersebut juga dimaksudkan sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis Muslim no 1348.

Dari 'Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi was sallam bersabda:

"ا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat.

Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”

Dasar hadis tersebut djelaskan Syaikh Sholih Al Munajjid dalam fatwanya no. 70282, mustajabnya doa hari Arafah belaku bagi umum.

Baik bagi yang sedang berwukuf di Arafah atau pun bagi yang tidak berwukuf.

Isyarat doa hari Arafah tersebut salah satunya memperbolehkan Ta'rif.

Ta'rif yaitu berkumpul di masjid untuk zikir dan doa mengucap takbir menjelang Idul Adha.

Demikian, menyambut bulan Zulhijah Idul Adha, zikir dan doa di atas dapat diamalkan.

Memaksimalkan amalan di sepuluh hari di bulan Zulhijah sangat disukai Allah SWT.

Hal ini sebagaimana dijelaskan pada hadis riwayat Ibnu Abbas dan At Tirmidzi)

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

“Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At Tirmidzi)

Berdasarkan dalil hadis di atas, keutamaan mengerjakan amalan di bulan Zulhijah disukai Allah SWT.

Dalam hal ini, selain puasa sunah, ibadah haji hingga kurban, sekadar mamanjatkan zikir dan doa juga merupakan amalan saleh dan disukai Allah SWT. (Tribun Jabar)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved