Kota Padang

Pegiat Literasi Memotivasi Guru dan Pegawai SMPN 1 Padang, Firdaus Abie Tawarkan, Tiga Langkah Hebat

Jurnalis senior dan pegiat literasi, Firdaus Abie memberikan, motivasi kepada guru dan pegawai di SMPN 1 Padang untuk memaksimalkan potensi internal d

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Seorang Jurnalis senior dan pegiat literasi, Firdaus Abie memberikan, motivasi kepada guru dan pegawai di SMPN 1 Padang untuk memaksimalkan potensi internal dalam pengembangan diri, khususnya menggerakkan literasi di sekolah. 

Fokusnya pada penguatan nilai keagamaan, penguatan nilai keminangkabauan, dan meningkatkan kecerdasan melalui bacaan dengan konsep memberikan bacaan, “memaksakan” bacaan dan mengevaluasi bacaan pelajar tersebut.

“Tetap harus ada evaluasi sebagai tolok ukur untuk melihat capaian program yang dilakukan,” kata ayah dua anak yang sudah menulis sekolah di bangku sekolah.

Di sisi lain, Firdaus Abie mengingatkan, pelaksanaan kegiatan tersebut harus diawali dengan satu prinsip yang sama. Semua kegiatan di SMPN 1 Padang harus terintegrasi pada program tersebut dan semua komponen di sekolah (kepala sekolah, guru dan pegawai) sama-sama bertanggungjawab kepada program tersebut.

“Jangan hanya menjadi tanggungjawab guru bahasa atau guru yang ditunjuk,” katanya mengingatkan.
Program tersebut, kata Firdaus Abie ditujukan agar semua Mapel terintegrasi ke sana. Semua masalah di sekolah, juga harus diintegrasikan ke program tersebut.

Apa pun bentuk pencapaian, juga terintegrasi ke sana. Terhadap hal tersebut, Ia memberikan beberapa contoh dan langkah konkritnya.

Langkah konkrit tersebut diapresiasi guru dan pegawai. Mereka menilai, langkahnya tidak rumit. Sangat simpel dan diyakini sangat mudah untuk diaplikasikan.

“Nanti ide ini akan kita rumuskan detailnya sebelum dilaksanakan, sehingga ketika dimulai, semuanya sudah mendekati sempurna,” kata Dewi Anggraini.

Kegiatan lain yang ditawarkan, adanya buku balega di kelas, memaksimalkan perpustakaan sekolah, perpustakaan kelas, infak buku, menghadirkan ruangan atau sudut-sudut baca di sekolah, mendirikan sanggar menulis, bimbingan menulis kepada siswa dan guru.

“Sekolah ini juga beruntung karena memiliki Kepsek berlatar belakang guru bahasa Indonesia,” kata Firdaus Abie sembari menyebutkan, Ia mengenal Dewi Anggraini saat masih Kepala SMPN 10 Padang.

Ketika itu, Firdaus Abie melanjutkan, beliau membenahi perpustakaan sehingga menjadi tempat favorit yang dikunjungi pelajar di sekolah tersebut.

Termasuk menghadirkan perpustakaan digital, sehingga pelajar sekolah tersebut bisa meminjam dan baca buku tanpa harus datang ke perpustakaan, cukup melalui android yang dimiliki.

Terhadap hal tersebut, ketika itu Dewi Anggraini menyebutkan, dirinya bersama guru dan pegawai melakukan hal tersebut karena tuntutan zaman. Pelajar hari ini sudah menggunakan android.

Setelah di SMPN 10 Padang, Dewi Anggraini dipercaya menjadi Kepala SMPN 9 Padang. Salah satu fokusnya juga meningkatkan pengembangan literasi di sekolah, tapi beliau tak lama di sekolah yang berada di Air Camar tersebut. Kurang setahun, lalu dipercaya menjadi Kepala SMPN 1 Padang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved