Orang Hanyut di Lima Puluh Kota

Tim SAR Berhasil Temukan Kakek 87 Tahun Hanyut di Lima Puluh Kota dengan Kondisi Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan lansia korban hanyut pada pencarian hari ke empat di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat

|
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
istimewa
Proses evakuasi kakek hanyut yang ditemukan meninggal setelah pencarian hari ke empat di Kabupaten Limapuluh, Sumatera Barat, Selasa (2/5/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan lansia korban hanyut pada pencarian hari ke empat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (2/5/2023).

Korban diketahui bernama Zubir (87) yang dilaporkan hanyut di Sungai Jorong Parak Baru Taram, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, pada Sabtu (29/4/2023).

Barang-barang korban ditemukan berada di pinggir aliran sungai, sedangkan korban tidak ditemukan sehingga dilakukan pencarian.

Koordinator Pos SAR Lima Puluh Kota, Robi Saputra, menginformasikan sekitar pukul 10.03 WIB bahwa korban berhasil ditemukan.

"Korban sudah berhasil ditemukan," kata Robi Saputra.

Baca juga: Kakek Hanyut di Lima Puluh Kota Belum Ditemukan, Petugas Kesulitan Akibat Debit Air Naik dan Keruh

Ia mengatakan, bahwa saat ini sedang berlangsung proses evakuasi jenazah korban.

Sarung dan Tongkat Tinggal di Pinggir Sungai

Barang-barang milik kakek yang dilaporkan hanyut ditemukan berada di pinggir aliran sungai dengan kondisi tersusun rapi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kasi Kesejahteraan Nagari Taram, Elvi Yasni, mengatakan bahwa korban bernama Zubir (87) yang suka jalan-jalan sendiri di kawasan Nagari Taram.

"Iya ada warga kita hanyut. Ada seorang warga bernama Zubir yang suka berjalan-jalan. Padahal usianya sudah 87 tahun. Dia jalan-jalan, dan terlihat oleh masyarakat yang sedang pergi ke sawah," kata Elvi Yasni, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Kakek Hanyut di Lima Puluh Kota Belum Ditemukan, Petugas Kesulitan Akibat Debit Air Naik dan Keruh

Ia menjelaskan, bahwa masyarakat yang melihat sempat menanyakan kalau korban hendak mau pergi kemana.

Kata dia, korban menyampaikan kalau mau pergi ke tempat sanak saudaranya di Nagari Mungo, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar.

"Selanjutnya hendak menyeberangi sungai, dan sempat dilarang oleh masyarakat yang sedang pergi ke sawah itu, agar tidak menyeberangi sungai dikarenakan air dalam," kata Elvi Yasni.

Elvi Yasni menyampaikan bahwa korban sempat marah dan hendak memukul masyarakat yang akan pergi ke sawah tersebut. Dikarenakan takut, masyarakat tadi pergi meninggalkan korban.

"Setelah satu jam, dilihat kembali korban sudah tidak ada. Sedangkan barang-barangnya yang terdiri dari kain sarung, peci, dan tongkat tertinggal di pinggir aliran sungai," katanya.

Baca juga: Viral Ibu Lakukan Pengancaman pada Anak, Motif Ingin Perhatian Mantan Suami Akibat Tak Punya Uang

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved