Gempa Bumi Hari Ini

Pasca Gempa, Pariaman Ternyata Cuma Punya 1 Sirine Peringatan Tsunami yang Berfungsi

Minimnya keberadaan sirine peringatan tsunami di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), dinilai sebagai

|
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Nandito Putra
Pantai Gandoriah Kota Pariaman, Minggu (23/4/2023. Sepanjang 16 kilometer di Kota berpenduduk 90 ribu jiwa ini bersinggungan langsung dengan lepas pantai Samudra Hindia, namun hanya 1 sirine peringatan tsunami berfungsi. 

Desa Taluak adalah salah satu kawasan terpadat di Pariaman dan berbatasan langsung dengan laut.

Berdasarkan data BPS, 80 persen penduduk Pariaman bermukim di desa dan kelurahan yang dekat dengan pantai.

Dari 55 desa/kelurahan di Kota Pariaman, sebagian besar berada di zona merah tsunami, kecuali desa yang berada di Kecamatan Pariaman Timur dan sebagian Pariaman Selatan, yang dijadikan sebagai lokasi evakuasi tsunami.

Diberitakan sebelumnya, BMKG melaporkan gempa bumi M7,3 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,9 mengguncang wilayah Mentawai, Sumatra Barat pada Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB.

Gempa dengan kedalaman 84 km ini terjadi di lokasi 0,93 LS, 98,39 BT (177 km Barat Laut Kep. Mentawai, Sumbar).

Baca juga: Kondisi Pasca Gempa M 7,3 Mulai Kondusif, Wisatawan Kembali Padati Kawasan Wisata Pantai Padang

BMKG sempat menetapkan status peringatan dini tsunami dan sejumlah warga di Kota Padang melakukan evakuasi ke kawasan zona aman tsunami.

Gempa tersebut terasa kuat di Kota Pariaman dan sejumlah daerah di pantai barat pulau Sumatera.

BMKG juga mencatat bahkan gempa M7,3 tersebut juga terasa di Provinsi Kepulauan Riau.

Sejauh ini BNPB maupun BPBD Sumbar belum menerima adany korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa M7,3 di Mentawai tersebut.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved