PSSI
Proyek Pusat Latihan Timnas di IKN Tetap Lanjut, Meski Rugi Akibat Kena Sanksi dari FIFA
ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan proyek pembangunan Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN akan tetap berjalan sesua
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan proyek pembangunan Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN akan tetap berjalan sesuai rencana.
Sinyal tersebut dapat diketahui dari pernyataan salah satu anggota Exco tersebut bahwa PSSI menegaskan proyek pembangunan pusat latihan timnas Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) tetap berlanjut, meski mendapat sanksi dari FIFA.
Sinyal tersebut dapat diketahui dari pernyataan salah satu Ia menegaskan pembangunan Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN akan tetap berjalan sesuai rencana.
Di sisi lain, ia tak memungkiri bahwa sanksi dari FIFA merugikan soal pendanaan yang dimiliki PSSI.
Beberapa waktu yang lalu, FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola Indonesia, yakni FIFA Forward.
Hal itu dilakukan FIFA pasca Indonesia dinilai gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan dicabut haknya dua bulan sebelum turnamen dimulai.
Adapun besaran dana FIFA Forward yang diterima sebuah negara anggota FIFA mencapai 9,3 Juta USD atau setara kurang lebih Rp 140 Miliar.
Dana tersebut menjadi 3 bagian, yakni dana operasional, proyek spesifik demi kemajuan sepak bola dan biaya akomodasi dan pembelian perlengkapan untuk federasi.
Ketum PSSI, Erick Thohir sendiri pernah berucap bila PSSI mendapat dana senilai 5,6 juta USD atau sekitar Rp 86 miliar pada awal Maret 2023.
Dengan pembekuan dana FIFA Forward, PSSI sudah pasti atau berpotensi kehilangan total uang Rp 140 Miliar.
Meski begitu, Arya Sinulingga menegaskan jika sanksi tersebut tidak akan mempengaruhi proses pembangunan pusat latihan timnas di IKN.
"Yang pasti TC (Training Camp) di IKN (tetap berjalan)," kata Arya Sinulingga saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (11/4/2023), dikutip dari Antaranews.com,
"Soal pendanaan sanksi itu, kami harus meyakinkan FIFA bahwa transformasinya jalan."
"Salah satunya adalah infrastruktur, TC itu juga termasuk kan."
"Jadi nanti kalau misalnya ada progres, maka itu bisa kita ajukan ke FIFA."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.