Kapal Mati Mesin di Mentawai

2 Nelayan di Mentawai Selamat, Kapal yang Dibawa Sempat Mati Mesin Antara Pulau Sipora dan Siberut

Dua orang penumpang kapal yang mengalami mati berhasil diselamatkan, Operasi SAR diusulkan ditutup di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Istimewa
Proses evakausi evakuasi kapal nelayan yang mati mesin di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Selasa (18/4/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI - Dua orang penumpang kapal yang mengalami mati berhasil diselamatkan, Operasi SAR diusulkan ditutup di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (18/4/2023).

Kapal mati mesin ini terjadi di Perairan antara Pulau Sipora dengan Pulau Siberut, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, mengatakan bahwa kapal yang mengalami mati mesin ini merupakan milik nelayan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Kapal bernama KM Uncu merupakan jenis kapal tundo warna merah biru dengan panjang 8 meter.

"Korban ada dua orang dan berhasil selamat. Sekitar pukul 17.40 WIB, operasi SAR kita usulkan untuk ditutup," kata Akmal.

Baca juga: Kapal Nelayan Mati Mesin di Perairan Mentawai Berhasil Ditemukan, 2 Orang Selamat

Ia menyebutkan, untuk semua unsur kembali kepada satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih.

"Petugas yang terlibat adalah potensi SAR, Kantor SAR Mentawai, TNI Polri, Tagana, BPBD, Dinas Kesehatan, dan dibantu oleh masyarakat," kata Akmal.

Sebelumnya, ia mengatakan kalau dua orang penumpang kapal yang mengalami mati mesin bernama Pian (45) dan Rifin (60).

Pihaknya menerima informasi dari masyarakat bernama Rifki sekitar pukul 13.18 WIB.

"Langsung tim Rescue Kantor Mentawai bergerak bersama-sama menuju lokasi kejadian dengan KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai,"  kata Akmal.

Baca juga: Kronologi SIngkat Kapal Mati Mesin di Perairan Kecamatan Sipora, Kabupaten Mentawai

Akmal menyebutkan untuk perjalan menuju lokasi kejadian membutuhkan waktu selama satu jam perjalanan, dan sekitar pukul 14.48 WIB perahu nelayan ini berhasil ditemukan.

"Kedua nelayan ini berhasil ditemukan dengan selamat. Selanjutnya dilakukan dievakuasi ke Dermaga Tuapejat dengan waktu sekitar 3 jam," kata Akmal.

Ia menyampaikan, tim SAR Gabungan bersama dua orang korban sampai di Dermaga Tuapejat sekitar pukul 17.20 WIB dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved