Pemprov Sumbar

Launching Pesantren Ramadan, Mahyeldi: Kolaborasi Generasi Beriman, Kuat, Hebat & Idealis

Gubernur Sumbar Launching Pesantren Ramadan Kolaborasi, Senin (27/3/2023) di Masjid Raya Sumbar.

Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
IST
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Launching Pesantren Ramadan Kolaborasi, Senin (27/3/2023) di Masjid Raya Sumbar. 

Kegiatan ini digelar serentak di 2.600 masjid di seluruh Sumbar dengan melibatkan 15 ribu guru.
Pelaksanaan Pesantren Ramadhan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Tahun ini siswa siswi SMA, SMK dan SLB mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan ini di masjid dekat rumah masing-masing.

Dikatakannya, pertimbangan memindahkan Pesantren Ramadan di masjid, berdasarkan evaluasi penyelenggaraan Pesantren Ramadhan tahun lalu. Ternyata tidak ditemukan siswa SMK, SMA di masjid. Sementara siswa SD dan SMP aktif di masjid-masjid. “Sehingga anak-anak SMK, SMA dan SLB hanya berada di rumah. Pada umumnya mereka main game di rumah. Untuk itu kita kembali mengarahkan ke masjid,"ujarnya.

Menurutnya, dengan mengalihkan dan menyibukan siswa di masjid akan lebih terkontrol. Karena anak-anak lebih aktif di masjid dari siang hingga malam. "Nanti kita akan ambil absen melalui guru-guru pendamping. Ini akan masuk dalam penilaian ekstra kurikuler. Absen siswa sebanyak tiga kali oleh guru pendamping,” terangnya.

Untuk waktu pelaksanaan nanti bisa beragam. Menyesuaikan dengan jadwal SD dan SMP yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota. Jika SD dan SMP sampai pukul 10.00 WIB, maka SMA, SMK dan SLB diwaktu selanjutnya, atau bisa sebaliknya.

Baca juga: Hadiri Talkshow Trailer Film Buya Hamka, Gubernur Mahyeldi Sebut Inilah Sosok Sarat Keteladanan

Menurutnya, Pesantren Ramadan salah satu cara untuk membentuk karakter anak. Karena dengan momentum Pesantren Ramadan ini waktu untuk mempertemukan anak berkolaborasi dalam satu kegiatan. "Kita sadari selama ini ada anak yang tidak saling kenal dalam satu komplek. Alasannya karena sekolah berbeda, kemudian tidak ada media yang mempertemukan. Makanya sekarang kita buat kolaboratif,"pungkasnya.

Pesantren Ramadan Kolaborasi ini didukung oleh Ikadan Dai Indonesia (IKADI), dibantu Asosiasi Guru Pendidik Agama Islam seluruh Indonesia. Ditambah dengan penyuluh agama Kementerian Agama. (rls)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved