Banjir di Pesisir Selatan
BPBD Sebut 1.500 Rumah Terdampak Banjir di Pesisir Selatan, Akan Dirikan Dapur Umum di Sungai Nyalo
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, sebut ada 1.500 unit rumah terdampak banjir.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, sebut ada 1.500 unit rumah terdampak banjir.
Banjir merendam beberapa kawasan di Kabupaten Pesisir Selatan sejak Jumat (24/3/2023) malam.
Hal itu diakibatkan oleh adanya hujan dengan intensitas cukup tinggi disertai dengan angin kencang yang berlangsung cukup lama.
Baca juga: Banjir di Sungai Nyalo Pesisir Selatan Siklus Tahunan, Tahun Ini Terparah 140 KK Terdampak
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, menyampaikan bahwa dirinya sudah mendatangi beberapa lokasi kejadian bencana banjir di Pessel.
"Tadi pagi saya sudah melakukan pengecekan ke lapangan bersama dengan Wali Nagari setempat," kata Doni Gusrizal.
Saat ini kondisi banjir sudah surut, dan warga sudah melakukan bersih-bersih di rumahnya masing-masing.
Baca juga: Longsor di Sungai Nyalo Tutupi Jalan ke Kawasan Wisata Mandeh, Ada 2 Titik Dekat Pemukiman
"Data sementara sampai saat ini ada sebanyak 1.500 unit rumah yang terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan. Ada sebanyak 10 kecamatan yang terendam banjir," kata Doni Gusrizal.
Doni Gusrizal menyebutkan bahwasanya lokasi yang terparah terdampak banjir adalah di Sungai Nyalo, Kenagarian Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Sedangkan untuk informasi kelengkapan data masyarakat yang terdampak banjir, dan apa saja kerugiannya masih menunggu pendataan dari setiap kecamatan.
Baca juga: Banjir di Pesisir Selatan Rendam 10 Ha Lahan Siap Panen, Hanyutkan Ternak dan 10 Kapal Warga
"Berdasarkan keinginan Wali Nagari, akan didirikan dapur umum di Sungai Nyalo. Karena lokasi itu yang terparah setelah saya cek ke lapangan," katanya.
Ia menyebutkan, dapur umum didirikan dikarenakan masyarakat sibuk membersihkan rumahnya, dan perabotan atau peralatan memasak warga juga rusak akibat banjir.
"Karena walaupun kita berikan bantuan sembako, masyarakat tidak akan sempat untuk memasak. Oleh karena itu, kita dirikan dapur umum untuk makanan berbuka," katanya.
Ia menyebutkan, masjid yang terendam banjir sudah dibersihkan sehingga dipastikan untuk ibadah Shalat Tarawih tidak akan terganggu. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Banjir Setinggi Lutut Landa Kampung Lubuk Sarik Pessel Sumbar, Warga Mulai Bersihkan Sisa Air |
![]() |
---|
Banjir Malam Hari di Pesisir Selatan Sumbar: 345 Rumah Terendam, 1.000 Jiwa Terdampak |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Nagari Kambang Utara Pesisir Selatan Sumbar Diterjang Banjir |
![]() |
---|
101 KK di Pelangai Gadang Pesisir Selatan Terdampak Banjir, Material Kayu dan Lumpur Berserakan |
![]() |
---|
Satu Ekskavator Dikerahkan Bersihkan Material Banjir di Nagari Pelangai Gadang Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.