Kabupaten Solok

Ditelpon OTK yang Mengaku Bupati Solok, Kepala Ombudsman Diduga bakal Dijebak

Yefri mengatakan apa yang disampaikan si penelepon itu terkesan lebih ke arah politis untuk menjebaknya.

Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Nandito Putra
Bupati Solok Epyardi Asda saat meninjau lokasi kebakaran di Nagari Cupak Kabupaten Solok, Rabu (4/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar), Yefri Heriani, mengaku bahwa pihaknya dihubungi orang tak dikenal yang mengaku sebagai Bupati Solok Epyardi Asda.

Yefri mengatakan awalnya orang tak dikenal itu mengaku sebagai ajudan Epyardi Asda.

"Ombudsman Perwakilan Sumbar dihubungi oleh orang tidak dikenal yang menyatakan bahwa dirinya adalah ajudan Bupati Solok. Kemudian orang ini selanjutnya meminta nomor kepala perwakilan karena Bupati akan bicara terkait kegiatan kemarin,” kata Yefri, Kamis (9/3/2023).

Kegiatan kemarin yang dimaksud Yefri adalah penandatanganan MoU dalam hal peningkatan pelayanan publik bersama Pemkab Solok.

Lebih lanjut, Yefri mengatakan apa yang disampaikan si penelepon itu terkesan lebih ke arah politis untuk menjebaknya.

Baca juga: Harimau Terkam 2 Kerbau Milik Warga di Solok Selatan, Satu Mati Satu Lagi Luka-Luka

Kepala Ombusman Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani.
Kepala Ombusman Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Menurutnya, orang tak dikenal itu diduga dengan sengaja untuk melemahkan kepemimpinan Epyardi Asda.

“Bupati ala-ala tersebut mengatakan, Ombudsman mau dibantu apa? Dan saya balik tanya, apa maksud mau dibantu apa?" kata Yefri.

"Kemudian sambungan telepon langsung diputus," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Solok Epyardi Asda merasa sangat miris dan meminta setiap orang agar berhati-hati dengan orang yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan dirinya.

“Menurut pandangan saya, kejadian itu sedikit berbeda dengan modus penipuan yang sering terjadi karena ini lebih ke arah politis, mereka ingin menjebak Ombudsman Sumbar dan coba-coba ingin melakukan pemakzulan terhadap pemerintahan yang sekarang lagi saya jalankan," kata Epyardi.

Baca juga: Diusulkan DPW PAN Maju di Pilkada Sumbar 2024, Bupati Solok: Terima Kasih, Akan Saya Pelajari

Epyardi mengaku kalau dirinya mengetahui  pelaku yang mengatasnamakan dirinya itu.

"Saya sudah tahu siapa yang melakukannya. Paling itu ke itu saja,” katanya, Jumat (10/3/2023).

Epyardi menduga orang yang mengatasnamakan dirinya adalah pihak yang tidak senang dengan pencapaian Kabupaten Solok.

“Tapi apa pun itu, sesuai dengan niat awal saya menjadi bupati, maju untuk pengabdian. Saya akan tetap fokus bekerja untuk masyarakat," kata Epyardi.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved