Kota Bukittinggi

Puluhan Pelajar dari Berbagai Sekolah Ikut Meriahkan Festival Gadih Minang Marandang di Bukittinggi

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi mengatakan, festival ini penting untuk digelar sebagai bentuk edukasi kepada pelajar perempuan di Bukittinggi.

|
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Suasana di pedestrian Jam Gadang saat Festival Gadih Minang Marandang, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sebanyak 60 tim pelajar berpartisipasi di Festival Gadih Minang Marandang. Kegiatan itu dihelat di pedestrian Jam Gadang,Kota Bukittinggi, Kamis (9/3/2023).

Diketahui, Festival Gadih Minang Marandang itu merupakan event pariwisata rutin Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi. Festival ini digelar untuk melestarikan rendang di Minangkabau.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, festival dimulai dilakukan sejak pukul 09.00 WIB pagi hingga siang. Lalu, juga terpantau ratusan pengunjung ikut meramaikan festival di Jam Gadang.

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi mengatakan, festival ini penting untuk digelar sebagai bentuk edukasi kepada pelajar perempuan di Bukittinggi.

"Kegiatan serupa ini sangat penting untuk dilestarikan di Bukittinggi, sejak beberapa tahun belakang juga telah menjadi agenda rutin pariwisata Pemko Bukittinggi," kata Marfendi.

Baca juga: PLN Bukittinggi Sosialisasikan PLN Mobile, Ratusan Pelajar Antusias

Selain itu, kata Marfendi, Festival Gadih Minang Marandang juga bertujuan membangkitkan kecintaan pelajar di Bukittinggi untuk mencintai masakan tradisional dan lokal.

"Kalau bukan kita yang melestarikan dan mencintai rendang ini, siapa lagi. Jadi, penting untuk kami gelar kegiatan ini," ungkap Marfendi.

Marfendi menyebut, ada 15 SMP dan SMA sederajat di Bukittinggi dan Agam yang ikut berpartisipasi di festival itu. Serta, ratusan pengunjung yang dapat mencicipi hasil olahan rendang mereka.

Salah seorang pengunjung, Ratna Sari menuturkan, rendang yang dimasak peserta di festival itu bervariasi, ada yang rendang basah dan rendang kering.

Mayoritas rasanya, kata Ratna, bermacam-macam dikarenakan ada banyak tim yang ikut andil dalam memasaknya. Mulai dari yang keras, enak hingga asin juga ada.

Baca juga: Sidang Pemeriksaan Saksi Kasus Investasi Bodong di Agam Dilanjutkan Minggu Depan di PN Bukittinggi

"Sebagai edukasi dan perlombaan, saya nilai ini sudah bagus dan seiring berjalannya waktu pelajar ini pasti bisa enak juga rendangnya," pungkas Ratna.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved