Listrik Dinkes Agam Diputus

Nunggak 2 Bulan, Aliran Listrik Kantor Dinas Kesehatan Agam Diputus PLN, Ini Kata Kadinkes

Hendri mengakui, bahwa pihaknya belum membayar tagihan hingga dua bulan. Tapi, semua itu memiliki alasan dan sebab-akibat yang membuatnya menunggak ..

|
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Agam mengalami pemutusan aliran listrik akibat telat bayar tagihan, Selasa (28/2/2023).

Insiden itu pun membuat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Hendri Rusdian sempat berdebat panjang dengan pimpinan PLN Lubuk Basung.

"Benar, tadi pagi itu aliran listrik di kantor kami diputus, akibat telat membayar tagihan listrik dan menunggak dua bulan," kata Hendri saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa sore.

Hendri mengakui, bahwa pihaknya belum membayar tagihan hingga dua bulan. Tapi, semua itu memiliki alasan dan sebab-akibat yang membuatnya menunggak bayar tagihan itu.

"Kita sama-sama mengetahui bahwa setiap awal tahun itu, keuangan daerah minim dan baru proses pengajuan. Lalu, dana simpanan yang ada hanya cukup untuk kegiatan-kegiatan tertentu juga," terang Hendri.

Baca juga: Satpol PP Padang Copot 35 Reklame Nunggak Pajak Tak Berizin hingga Dipasang di Pohon

Beranjak dari persoalan itu, kata Hendri, seharusnya ada toleransi dari pihak PLN terkait tagihan tersebut. Sebab, tak mungkin pula kami akan lari atau sebagainya.

"Antara Dinkes dan PLN ini, tugasnya sama-sama sebagai pelayan masyarakat juga. Jadi tolong toleransinya juga. Besok (1/3/2023) juga akan dibayar, apakah tak bisa ditunggu sampai sehari saja," tutur Hendri.

Tagihan listrik kantor Dinkes Agam itu, diketahui bernominal Rp51 juta selama dua bulan. Rencananya, kata Hendri, bakal dibayar pada awal bulan Maret.

"Jika berurusan dengan pemerintahan, tentunya dananya itu harus jelas dan banyak dokumen harus dilengkapi. Sebab itu, terkendala membayar tagihan ini selama dua bulan. Itu pun juga bukan kesengajaan," jelas Hendri.

Hendri menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan PLN Lubuk Basung. Tapi dialog yang dilakukan tak membuahkan hasil. Akhirnya saat ini kantor Dinkes Agam dalam kondisi tak ada aliran listrik.

Baca juga: Perumda AM Padang Luncurkan Smart Water Meter, Nunggak 2 Bulan Aliran Air Langsung Diputus

"Untung saja permintaan kami, terkait gudang dan ruang vaksin yang berisi obat-obatan, tak dicabut juga alirannya. Kalau dicabut bakal maka obat itu jadi tak berguna lagi," terang Hendri.

Alasan PLN Lubuk Basung tetap memutus aliran listrik itu, kata Hendri, karena sudah aturan dan mereka harus melakukan tindakan itu kepada yang menunggak.

Hendri pun memahami kondisi serupa itu, tapi seharusnya ada sikap yang bijak dari pimpinan PLN Lubuk Basung untuk memberikan keringanan.

"Apak pelayan, kami pelayan, agiahlah kami toleransi. Ini juga untuk menjalankan pelayanan juga (aliran listrik di Dinkes Agam)," ungkap Hendri sembari menirukan logat saat dia menghubungi pimpinan PLN Lubuk Basung tadi pagi.

Permasalahan ini, kata Hendri, telah disampaikannya ke Sekda Kabupaten Agam, tapi masih menunggu respons.

"Kami sudah konsultasi dengan Sekda dan mengabari kejadian ini. Tapi mungkin sedang ada rapat, jadi beliau belum membalas pesan yang kami kirim," pungkas Hendri. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved