Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 187 Kurikulum Merdeka

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 187

Editor: Rizka Desri Yusfita
Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut kelas 11
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 187 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 187.

Sebelum membahas kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 187, baca cerpen "Lelaki yang Menderita bila Dipuji" karya Ahmad Tohari.

Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 187 dikutip dari Buku Kemendikbud yang ditulis Rahmah Purwahida dan Maman.

Kemudian dipandu Alumni Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Andalas (Unand) Rizka Desri Yusfita, S.Hum.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 halaman 187 ini diperuntukan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 181, Latihan Apresiatif Teks Cerpen

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 173, Cerpen Saat Ayah Meninggal Dunia

1. Siapa tokoh dalam teks?

Jawaban: Mardanu.

Isi Teks: Mardanu seperti kebanyakan lelaki, senang bila dipuji. Tetapi akhir-akhir ini dia merasa risih bahkan seperti terbebani.

Pujian yang menurut Mardanu kurang beralasan sering diterimanya.

2. Bagaimana watak tokoh?

Jawaban: Watak Maradanu adalah kesal karena merasa risih kalau dipuji yang seperti menyindirnya.

3. Apa peristiwa yang terjadi dalam teks?

Jawaban: Mardanu menjalani masa pensiun setelah mengabdi lama sebagai anggota TNI.

Isi teks: Ketika bertemu teman-teman untuk mengambil uang pensiun, ada saja yang bilang, "Ini Mardanu, satu-satunya teman kita yang uangnya diterima utuh karena tak punya utang."

Mardanu amat terkesan oleh kisah kepahlawanan itu.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved