Penculikan Anak di Solok
Tak Hanya di Padang Penculikan Anak Juga Terjadi di Solok, Korban Berhasil Kabur
Kapolsek Gunung Talang AKP Aam Hermayanto mengatakan, salah seorang warga melaporkan kalau anaknya sempat hilang seharian.
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Kasus percobaan penculikan anak juga terjadi di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Kapolsek Gunung Talang AKP Aam Hermayanto mengatakan, salah seorang warga melaporkan kalau anaknya sempat hilang seharian.
"Kejadiannya kemarin, tadi baru melaporkan kasus ini," kata Aam, Selasa (31/1/2023).
Aam mengatakan, penculikan tersebut dialami oleh anak inisial AP (11), siswa SDN 04 Cupak Solok.
Berdasarkan keterangan orang tua korban, Aam menyampaikan bahwa korban baru ditemukan pukul 21.00 di depan SMAN 1 Gunung Talang.
Baca juga: Orang Tua Siswa di Padang Resah Pasca Percobaan Penculikan, Minta Pengamanan Sekolah Diperketat
Ia mengatakan, kejadian penculikan ini terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
Saat itu, kata dia, korban tidak masuk sekolah dan sedang bermain di depan huller atau penggilingan padi.
"Korban sempat dibawa menggunakan pikap sampai ke Salayo, Kecamatan Kubung, lalu korban berhasil melarikan diri," kata Aam.
Aam mengatakan, korban berhasil kabur ketika tersangka menghentikan mobilnya untuk beristirahat.
"Setelah berhasil kabur, korban berjalan kaki menuju arah Nagari Cupak dan ditemukan jam 21.00 WIB di depan SMAN 1 Gunung Talang dalam keadaan sehat," katanya
Baca juga: Siswi Kelas V SDN 14 Gurun Laweh Padang Nyaris Jadi Korban Penculikan, Kepsek: Kejadiannya Tadi Pagi
Ia mengatakan sampai saat ini kepolisian belum mengetahui motif penculikan tersebut dan masih melakukan penyelidikan.
Penculikan Anak di Padang
Seorang siswi SDN 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung, Kota Padang dikabarkan nyaris jadi korban penculikan oleh dua orang tak dikenal.
Kepala Sekolah SDN 14 Gurun Laweh, Endriani membenarkan kabar itu. Ia menyebut salah seorang siswinya hampir jadi korban penculikan. Siswi tersebut tengah duduk di kelas V.
Endriani membeberkan, kejadiannya diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Senin (30/1/2023). Saat itu, di sekolah sedang berlangsung upacara bendera.
Siswi tersebut, ujar Endriani berinisial Z, warga Pagambiran, Lubuk Begalung, Padang.
Endriani mengatakan, sebenarnya sang siswi terlambat datang ke sekolah.
Baca juga: Pasca Viral Penculikan Anak, Pemko Padang akan Melakukan Patroli Melibatkan Bhabinkamtibmas
"Ia ke sekolah menumpangi angkutan kota (Angkot) dari rumahnya di Pagambiran Lubuk Begalung," ujar Endriani kepada TribunPadang.com, Senin (30/1/2023).
Lalu Z tersebut turun dari angkot dan kemudian berjalan kaki ke sekolah.
Antara gang pemberhentian angkot dan sekolah, ujar Endriani berjarak sekira 350 meter.
Diakuinya, pagi hari gang tersebut relatif sepi. Rumah-rumah warga juga biasanya tertutup pada pagi hari.
Dilanjutkannya, karena upacara bendera sudah dimulai, sang siswi sedikit terburu-buru menuju sekolah.
Baca juga: Bantah Isu Penculikan Anak, Kapolsek Imbau Jangan Lekas Percaya Isu yang Sumber tak Jelas
Tak berapa langkah usai turun angkot, dua orang tak dikenal menghampiri siswi tersebut.
"Siswi kami sambil menangis menceritakannya, bahwa dua orang tersebut berupaya menarik paksa sekuat mungkin, namun siswi kami memberontak," kata dia.
"Kedua pelaku berupaya menyeret siswi kami, hingga tasnya terlepas, begitu juga sepatu siswi kami juga lepas. Lalu pelaku masih menarik paksa, dan mencoba mengancam dengan pisau. Alhamdulillah siswi kami bisa melarikan diri," tambah Endriani.
Selanjutnya, siswi kelas V tersebut lari ke rumah neneknya yang tak jauh dari SD 14 Gurun Laweh.
Z dan neneknya kemudian datang ke sekolah menceritakan kejadian ke pimpinan sekolah.
Baca juga: Bocah Ngaku Jadi Korban Penculikan Gegara Takut Dimarahi karena Bolos Ngaji
"Siswi kami ke sekolah tanpa alas kaki, karena lepas saat ditarik paksa pelaku," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Z, lanjut Endriani, kuat dugaan Z nyaris menjadi korban penculikan.
"Kata siswi kami, kedua pelaku menggunakan sepeda motor Beat warna merah, pelaku mengenakan masker, dan perawakannya kedua pelaku masih tergolong muda," imbuhnya.
Setelahnya, keluarga Z juga datang ke sekolah untuk meminta pihak berwajib mengusut kejadian tersebut untuk mencari jalan keluarnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian juga datang ke sekolah untuk menanyai sang siswi.
Baca juga: Bocah Ngaku Jadi Korban Penculikan Gegara Takut Dimarahi karena Bolos Ngaji
"Polisi kemudian mengecek CCTV dari gudang ban dekat sekolah kami, kejadian tersebut memang terjadi tapi kurang jelas," tambahnya.
Terakhir kata Endriani, usai mendapat kabar dugaan upaya penculikan, pihak sekolah kemudian memberikan imbauan dan mewanti-wanti semua siswa untuk selalu waspada serta berhati-hati dalam kondisi apa pun.
Sebelumnya, kabar dugaan penculikan ini sebelumnya beredar di media sosial dan juga secara di WhatsApp.
Berikut penggalan pesan tersebut: Assalamualaikum bpk ibuk pagi tadi sdh terjadi percobaan penculikn terhdp murid laki 2 SD 14 Gurun Laweh, baju sianak robek, tpi alhamdulillah sianak selamat, mohon wali kelas infokn pada wa kls agar ortu mengantar dan menjemput anak dan lebih berhati2 mengawasi anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.