Populer Padang

Populer Padang:Siswi SDN 14 Gurun Laweh Hampir Diculik dan Begal Modus Pura-Pura Kecelakaan

Seorang siswi SDN 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung, Kota Padang dikabarkan nyaris jadi korban penculikan oleh dua orang tak dikenal.

Editor: Rahmadi
Canva
Ilustrasi penculikan anak. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah berita Populer Padang yang tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita penculikan di Padang dan modus baru perampokan yaitu begal pura-pura korban kecelakaan.

Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Siswi Kelas V SDN 14 Gurun Laweh Padang Nyaris Jadi Korban Penculikan, Kepsek: Kejadiannya Tadi Pagi

Seorang siswi SDN 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung, Kota Padang dikabarkan nyaris jadi korban penculikan oleh dua orang tak dikenal.

Kepala Sekolah SDN 14 Gurun Laweh, Endriani membenarkan kabar itu. Ia menyebut salah seorang siswinya hampir jadi korban penculikan. Siswi tersebut tengah duduk di kelas V.

Endriani membeberkan, kejadiannya diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, Senin (30/1/2023). Saat itu, di sekolah sedang berlangsung upacara bendera.

Siswi tersebut, ujar Endriani berinisial Z, warga Pagambiran, Lubuk Begalung, Padang.

Endriani mengatakan, sebenarnya sang siswi terlambat datang ke sekolah.

Baca juga: Pasca Viral Penculikan Anak, Pemko Padang akan Melakukan Patroli Melibatkan Bhabinkamtibmas

"Ia ke sekolah menumpangi angkutan kota (Angkot) dari rumahnya di Pagambiran Lubuk Begalung," ujar Endriani kepada TribunPadang.com, Senin (30/1/2023).

Lalu Z tersebut turun dari angkot dan kemudian berjalan kaki ke sekolah.

Antara gang pemberhentian angkot dan sekolah, ujar Endriani berjarak sekira 350 meter.

Diakuinya, pagi hari gang tersebut relatif sepi. Rumah-rumah warga juga biasanya tertutup pada pagi hari.

Dilanjutkannya, karena upacara bendera sudah dimulai, sang siswi sedikit terburu-buru menuju sekolah.

Baca juga: Bantah Isu Penculikan Anak, Kapolsek Imbau Jangan Lekas Percaya Isu yang Sumber tak Jelas

Tak berapa langkah usai turun angkot, dua orang tak dikenal menghampiri siswi tersebut.

"Siswi kami sambil menangis menceritakannya, bahwa dua orang tersebut berupaya menarik paksa sekuat mungkin, namun siswi kami memberontak," kata dia.

"Kedua pelaku berupaya menyeret siswi kami, hingga tasnya terlepas, begitu juga sepatu siswi kami juga lepas. Lalu pelaku masih menarik paksa, dan mencoba mengancam dengan pisau. Alhamdulillah siswi kami bisa melarikan diri," tambah Endriani.

Selanjutnya, siswi kelas V tersebut lari ke rumah neneknya yang tak jauh dari SD 14 Gurun Laweh.

Z dan neneknya kemudian datang ke sekolah menceritakan kejadian ke pimpinan sekolah.

Baca juga: Bocah Ngaku Jadi Korban Penculikan Gegara Takut Dimarahi karena Bolos Ngaji

"Siswi kami ke sekolah tanpa alas kaki, karena lepas saat ditarik paksa pelaku," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan Z, lanjut Endriani, kuat dugaan Z nyaris menjadi korban penculikan.

"Kata siswi kami, kedua pelaku menggunakan sepeda motor Beat warna merah, pelaku mengenakan masker, dan perawakannya kedua pelaku masih tergolong muda," imbuhnya.

Setelahnya, keluarga Z juga datang ke sekolah untuk meminta pihak berwajib mengusut kejadian tersebut untuk mencari jalan keluarnya.

Selanjutnya, pihak kepolisian juga datang ke sekolah untuk menanyai sang siswi.

Baca juga: 2 Begal Bersenjata di Padang Diringkus Polisi: Curi Motor Ojol, Ancam dengan Pisau dan Air Soft Gun

"Polisi kemudian mengecek CCTV dari gudang ban dekat sekolah kami, kejadian tersebut memang terjadi tapi kurang jelas," tambahnya.

Terakhir kata Endriani, usai mendapat kabar dugaan upaya penculikan, pihak sekolah kemudian memberikan imbauan dan mewanti-wanti semua siswa untuk selalu waspada serta berhati-hati dalam kondisi apa pun.

Sebelumnya, kabar dugaan penculikan di Padang ini sebelumnya beredar di media sosial dan juga secara di WhatsApp.

Berikut penggalan pesan tersebut: Assalamualaikum bpk ibuk pagi tadi sdh terjadi percobaan penculikn terhdp murid laki 2 SD 14 Gurun Laweh, baju sianak robek, tpi alhamdulillah sianak selamat, mohon wali kelas infokn pada wa kls agar ortu mengantar dan menjemput anak dan lebih berhati2 mengawasi anak.

2. Waspada Modus Baru Begal di Padang, Pura-pura Jadi Korban Kecelakaan dan Minta Antar Pulang

Modus baru begal dengan berpura-pura menjadi korban kecelakaan berhasil digagalkan masyarakat di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (28/1/2023).

Pelaku meminta bantuan untuk diantar pulang dan pada saat dalam perjalanan korbannya diancam untuk menyerahkan kendaraannya.

Satu pelaku berhasil diamankan masyarakat dan diserahkan ke pihak kepolisian, sedangkan satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Pelaku yang telah diamankan berinisial DPP (25) seorang petani yang beralamat di Indrapura, Muara Sakai, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Kapolsek Nanggalo, Iptu AA Reggy mengatakan, DPP diamankan oleh masyarakat dalam dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca juga: 2 Begal Bersenjata di Padang Diringkus Polisi: Curi Motor Ojol, Ancam dengan Pisau dan Air Soft Gun

Masyarakat mengamankan pelaku di Jalan Tapi Aia Berok dekat Masjid Mujahidin, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

"Diduga pelaku berpura-pura menjadi korban kecelakaan dan mengancam korbannya bernama Sofyandi Putra (20) seorang kurir," kata AA Regy, Senin (30/1/2023).

Ia menjelaskan, peristiwa begal pura-pura korban kecelakaan bermula pada pukul 20.00 WIB korban sedang duduk di teras depan rumahnya di Jalan Pepaya, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

"Lalu datang dua orang lelaki yang tidak dikenal korban dengan kondisi tubuh luka-luka. Kemudian pelaku mengaku menjadi korban kecelakaan," kata AA Regy.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kedua pelaku meminta bantuan kepada korban untuk mengantarkannya pulang ke rumahnya.

Baca juga: Kronologis Remaja di Solok Diserang Begal Jelang Subuh saat Pulang Nobar Piala Dunia

Korban mengendarai sepeda motor dengan bonceng tiga agar dapat mengantarkan kedua lelaki tersebut sekaligus.

"Karena melihat kondisi tersebut, korban mengantarkan dua orang laki-laki yang tidak dikenal tersebut dengan menggunakan sepeda motor miliknya," kata AA Regy.

"Pada saat perjalanan di Jalan Tapi Aia Berok dekat Masjid Al Mujahidin. Korban malah ditodong dengan senjata yang mirip senjata api," tuturnya.

"Korban tidak hanya ditodong diduga senjata api, pelaku lainnya juga memukul kepalanya. Kedua pelaku meminta dengan paksa agar kendaraan diserahkan kepadanya," ujarnya.

AA Regy dikarenakan merasa takut, korban pun menabrakkan kendaraan miliknya ke pohon yang ada di pinggir jalan.

Selanjutnya korban berteriak meminta tolong dengan berteriak maling, sehingga warga berdatangan.

"Satu orang pelaku berhasil diamankan, sedangkan rekannya berhasil melarikan diri dengan membawa senjata yang belum diketahui apakah asli atau tidak," ungapnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar/Wahyu Bahar)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved