Advertorial
Semen Padang Dukung Nelayan Pantai Purus, Bersihkan Laut dari Sampah Lewat Nabuang Sarok
Para nelayan Pantai Purus, Kota Padang yang memanfaatkan program Nabung Sarok milik PT Semen Padang dengan disetorkannya sampah laut seberat 142,8 kg.
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Hal itu dilakukan, sehingga pada saat menangkap ikan dan ditemukannya sampah plastik di laut, nelayan bisa menyimpannya di bank sampah milik nelayan sendiri.
Begitu jumlahnya sudah cukup banyak, nelayan kemudian menyerahkannya ke Bank Sampah Pancadaya melalui menabung emas.
"Nah, itu untuk persoalan plastik. Bagaimana dengan sampah lainnya seperti kayu dan kain yang sering ditemukan para nelayan di laut? Itu lah fungsi dari Nabung Sarok Semen Padang ini bagi nelayan. Makanya, kami dari BPSPL Padang sangat mengapresiasi Semen Padang yang telah memberdayakan nelayan melalui Nabuang Sarok ini," katanya.
Semen Padang melalui Nabuang Sarok, lanjutnya, menjadi solusi bagi nelayan untuk menampung dan menerima sampah-sampah laut yang dikumpulkan nelayan di luar sampah plastik.
Dan tentunya, kehadiran Semen Padang di Pantai Purus yang merupakan Kampung Nelayan Cinta Laut ini telah menjawab dua masalah utama yang sebelumnya dihadapi nelayan dalam mengelola sampah laut.
Baca juga: Orasi Ilmiah di Wisuda ke-129 UNP, Dirut PT Semen Padang Sampaikan Program Industri Hijau
Masalah pertama, soal sampah laut selain plastik yang selama ini tidak bisa dikelola.
Dan ini, sudah terjawab, karena Semen Padang bisa memanfaatkan sampah laut untuk mensubstitusi bahan bakar batubara. Kedua, masalah pendistribusian sampah laut ke Nabuang Sarok Semen Padang. Karena, antara Purus dan Semen Padang di Indarung cukup jauh.
"Alhamdulillah, pihak Semen Padang siap memfasilitasi pengangkutan sampahnya. Dan tentunya, ini memudahkan para nelayan dalam pengelolaan sampah laut selain plastik. Jadi, kehadiran Program Nabuang Sarok Semen Padang ini memberikan motivasi yang luar biasa bagi nelayan, dan Semen Padang juga menjamin sirkulasi ekonominya," kata Irfansyah.
Bagi BPSPL Padang, termasuk Semen Padang dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar, tambah Irfansyah, apa yang dilakukan ini merupakan kolaborasi yang luar biasa, kolaborasi berbasis nelayan.
"Nelayan mengambil sampah di laut, dan masalah sampah bersama-sama kami atasi.
Dengan begitu, kesehatan laut jadi semakin terjaga," katanya.
Sementara itu, seorang nelayan dari Kampung Nelayan Cinta Laut bernama Irianto, menyampaikan bahwa sebelumnya sampah yang didapat para nelayan di laut seperti kain dan kayu, biasanya dimusnahkan dengan cara dibakar.
Baca juga: PT Semen Padang Torehkan Catatan Produksi & Peduli Lingkungan, Sosialisasikan Lewat Press Tour
Namun dengan adanya Nabuang Sarok ini, maka ke depannya sampah laut seperti kayu dan kain akan dikumpulkan dan disetor ke Nabuang Sarok.
"Sekarang ini dan ke depannya, sampah laut selain plastik akan kami kumpulkan dan diserahkan ke Semen Padang untuk ditabung di aplikasi Nabuang Sarok.
"Termasuk sampah plastik yang tidak diterima bank sampah juga akan kami kumpulkan untuk Nabuang Sarok," kata Irianto, yang juga Sekretaris Nelayan Kelompok Usaha Bersama Sakato Saiyo Mandiri binaan BPSPL Padang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.