Gunung Marapi Erupsi

Tak Hanya Marapi, Tiga Gunung Ini Juga Erupsi Sepekan Terakhir, Termasuk Anak Krakatau

Ternyata ada empat gunung di Indonesia yang erupsi selama sepekan terakhir. Gunung-gunung itu teramati menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian ...

|
Editor: Fuadi Zikri
Ilustrasi TribunPadang.com/Fuadi Zikri
Kolase empat Gunung di Indonesia mengalami erupsi sepekan terakhir. 

TRIBUNPADANG.COM - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Sabtu (7/1/2023) hingga kini mengalami erupsi, Jumat (13/1/2023).

Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi mencatat semburan tertinggi abu vulkanik gunung itu mencapai 1 Km dari puncak pada Kamis (12/1/2023).

Akibat erupsi Gunung yang berlokasi di perbatasan Kabupaten dan Tanah Datar ini, sejumlah daerah di sekitarnya mulai dihujani abu vulkanik.

Aktivitas di sekitar gunung tertinggi kedua di Sumbar ini juga telah ditutup untuk radius 3 Km sejak erupsi.

Namun tahukah Tribunners, ternyata tak hanya Gunung Marapi yang mengalami erupsi di Indonesia.

Dalam sepekan ini, MAGMA Indonesia mencatat ada tiga gunung yang mengalami erupsi, termasuk juga Gunung Anak Krakatau.

Ketiga Gunung itu saat ini masih aktif memuntahkan abu vulkanik ke udara dengan ketinggian yang bervariasi.

Visual Erupsi Gunung Kerinci
Visual erupsi Gunung Kerinci, Jumat (13/1/2023).

1. Kerinci

Gunung yang berlokasi di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Jambi ini mulai erupsi sejak Minggu, 27 November 2022.

Pos Pemantau Gunung Kerinci mencatat saat itu Gunung Kerinci menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian hingga 400 meter di atas puncak.

Erupsi gunung api tertinggi di Asia Tenggara itu sempat melandai beberapa pekan hingga awal 2023.

Namun pada Rabu (11/1/2023), gunung ini kembali menyemburkan abu vulkanik hingga nyaris 1 Km di atas puncak.

Hari ini, Jumat, 13 Januari 2023, pukul 09:31 WIB, Pos Pantau mencatat tinggi kolom letusan 400 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan Safwan dalam rilisnya.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mencatat erupsi mulai berdampak terhadap warga di Kecamatan Sangir.

BPBD Setempat mencatat tiga Jorong di kecamatan itu dihujani abu vulkanik, yaitu Jorong Letter W, Teluk Air Putih dan Lubuk Rasak.

Saat ini, Gunung Kerinci berada pada status level II atau Waspada.

Visual Erupsi Gunung Semeru
Visual erupsi Gunung Semeru, Jumat (13/1/2023).

2. Semeru

Gunung Semeru mengalami erupsi pada Jumat (13/1/2023). Pos Pantau Gunung Semeru mencatat erupsi terjadi pada 08.02 WIB.

Saat itu terjadi letusan semburan abu vulkanik ke udara dengan ketinggian kolom abu mencapai 1 Km.

Hingga hari ini, Jumat, 13 Januari 2023, Pos Pantau Gunung Semeru merilis, gunung tertinggi di tanah Jawa ini masih menyemburkan abu vulkanik.

"Pukul 08:02 WIB tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak," ungkap Pengamat Gunung Semeru, Mukdas Sofyan dalam rilisnya.

Diketehui, Gunung Semeru telah berstatus Level IV atau Awas sejak 4 Desember 2022. 

Sebenarnya gunung tertinggi ke Empat di Indonesia ini telah mengalami erupsi sejak lama. Pada Desember 2021, erupsinya menelan sejumlah korban.

Visual Erupsi Gunung Anak Krakatau
Visual erupsi Gunung Anak Krakatau, Rabu (11/1/2023).

3. Anak Krakatau

Aktivitas Gunung Anak Krakatau mulai meningkat pada Awal 2023 ini. Dua hari yang lalu, Rabu (11/1/2023) meletus dengan ketinggian kolom abu 300 meter dari puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Rabu, 11 Januari 2023, pukul 23:25 WIB," terang Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Jumono dalam risinya, Rabu, 11 Januari 2023.

Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau Siaga dengan rekomendasi masyarakat dilarang mendekat pada jarak 5 Km dari kawah.

4. Marapi

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, erupsi Gunung Marapi masuk kategori letusan freatik.

Letusan freatik itu dikenal juga dengan depresurisasi, disebut juga dengan letusan yang digerakkan oleh uap air.

Informasi tersebut dikatakan oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo kepada TribunPadang.com, Selasa (10/1/2023).

"Erupsi di Gunung Marapi secara sifatnya itu masuk kategori erupsi freatik. Sebab, terjadi akibat gerakan uap air yang terjadi ketika di dalam kawah," jelas Teguh.

"Uap air itu terjadi ketika air di dalam kawah dipanaskah oleh magma dan batuan material panas di dasar kawah," tambah Teguh.

Saat ini, Gunung Marapi berada pada status level II atau Waspada. (TribunPadang.com/Fuadi Zikri)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved