POPULER SUMBAR: Pengunjung Korban Pungli di Pantai Kata Pariaman, Aktivitas Vulkanis Gunung Kerinci

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Pengunjung jadi Korban Pungli di Pantai Kata Pariaman, Dishub Cek ke Lokasi.

Kemudian berita Aktivitas Vulkanis Gunung Kerinci Meningkat Sore Ini, Semburan Abu Setinggi 1,2 Km dari Puncak.

Baca berita selengkapnya :

1. Kabar tidak sedap menimpa objek wisata Pantai Kata Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu terjadi setelah seorang pengunjung mengalami aksi pungutan liar (pungli) dari tukang parkir setempat.

Pengunjung tersebut bernama Amelia Ananda Putri (27), ia mengatakan menerima aksi pungli ini saat pergi berkunjung bersama keluarganya, Rabu (11//1/2023).

Kejadian itu berlangsung sekira pukul 18.05 WIB, saat ia melintas di area wisata pantai kata.

Saat melintas ia bersama keluarganya singgah di belakang batu grip pantai kata untuk melihat terbenamnya matahari sore dari gazebo di tempat itu.

"Saya di sana sekitar 10 menitan, lalu kembali pergi untuk melanjutkan perjalanan pulang," terangnya.

Namun, saat suaminya mengeluarkan kendaraan datang seorang pria berusia sekitar 50 tahun untuk meminta parkir.

Saat pria itu datang suami Amelia sempat menanyakan kenapa ia diminta parkir, karena hanya parkir selama 10 menit.

"Tapi pria itu menjawab dengan bahasa tidak menyenangkan," kata Amel.

 "Tu Baa Ndak e (Lalu gimana harusnya), antah kok samak-samak siko (entah kalau semak di sini), dari ujung ka ujung parkir ma (dari ujung ke ujung itu bayar parkir," katanya mencontohkan percakapan itu.

Mendengar jawaban tidak menyenangkan itu, Amelia tetap membayar uang parkir itu dengan pecahan Rp 10 ribu.

Hanya saja pria itu mengembalikannya dengan pecahan Rp 5 ribu, pria itu bersesumbar biaya parkir Rp 4 ribu.

Tapi karena tidak ada uang seribu ia mengembalikan Rp 5 ribu. Suami Amelia sempat menanyakan karcis parkirnya tapi pria itu tidak memberikan.

"Ini bukan masalah uangnya, tapi kalau itu memang parkir resmi pasti ada karcis dan tarif untuk roda dua biasanya Rp 2 ribu atau Rp 3 ribu," jelasnya.

Ia berharap kasus serupa ini tidak terjadi lagi, ia mengaku sebagai masyarakat Pariaman takut kalau kasus serupa terjadi pada wisatawan luar.

"Jangan sampai karena ulah oknum ini, citra wisata Pariaman jadi buruk," tuturnya.

Menanggapi kasus ini Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Afwandi berujar pihaknya sudah langsung ke lokasi pada hari ini, Kamis (12/1/2022).

"Tadi kami sudah ke lokasi untuk mendaklanjutinya," jelas Afwandi.

Hanya saja petugas Dishub yang bertugas tidak mengetahui identitas pelaku karena kejadian terjadi di luar jam operasi.

Kendati demikian pihaknya tetap memberi penjelasan dan sosialisasi pada petugas, pemuka masyarakat dan warga setempat, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Menurutnya kejadian ini akan berdampak pada wisata kota Pariaman dan masyarakat setempat.

"Jadi kami minta masyarakat untuk saling mengantisipasi kejadian serupa, agar tidak merugikan masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Bupati Solok Selatan Jadi Kepala Daerah Pertama di Sumatera Barat yang Lapor Pajak 2022

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Berikut 4 Wali Kota di Sumatera Barat bakal Akhiri Jabatan di Tahun Ini

2. Gunung Kerinci kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis pada sore ini, Kamis (12/1/2023).

Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci Irwan Safwan melaporkan telah terjadi erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai lebih kurang 1.200 meter dari puncak.

Erupsi tersebut terjadi sekira pukul 18.00 WIB dan merupakan yang terbesar dalam sebulan terakhir.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut atau Kabupaten Kerinci, Jambi" kata Irwan dalam keterangan tertulis.

Ia menjelaskan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 10 menit.

Lanjutnya, seismik terekam tremor menerus dengan amplitudo maksimal 5 mm dominan 3 mm.

Ia mengatakan, hingga pukul 18.00 WIB erupsi gunung api tertinggi di Asia Tenggara itu masih berlangsung.

Sama seperti sebelum-sebelumnya, Irwan menyebut saat ini Gunung Kerinci berada pada Status level II atau waspada.

Ia mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Kerinci tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah.

Selain itu, kata Irwan, sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Sebelumnya Gunung Kerinci juga mengalami erupsi pada pukul 06.45 WIB tadi pagi dengan ketinggian kolom abu lebih kurang 600 meter dari puncak.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Aktivitas Vulkanis Gunung Kerinci Meningkat Sore Ini, Semburan Abu Setinggi 1,2 Km dari Puncak, https://padang.tribunnews.com/2023/01/12/aktivitas-vulkanis-gunung-kerinci-meningkat-sore-ini-semburan-abu-setinggi-12-km-dari-puncak.
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi