Gunung Marapi Erupsi

Status Gunung Marapi Sumbar Pascaerupsi, Waspada Radius 3 Km dari Puncak

Status gunung marapi Sumbar pascaerupsi, Sabtu (7/1/2023) waspada atau level II.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/Alif Ilham Fajriadi
Ruangan PGA Marapi di Belakang Balok Bukittinggi, Teguh Purnomo bersama timnya tengah memantau perkembangan letupan erupsi di Gunung Marapi melalui servernya, Sabtu (7/1/2023). 

"Bacanya itu harus berdasarkan data, jadi kita ikuti saja perkembangan datanya selanjutnya, serupa meninjau dari segi kegempaan, tremornya juga mesti dilihat," terang Teguh.

Diketahui, Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif tipe A di Sumatera Barat yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Marapi.

"Gunung ini memiliki ketinggian 2.891 mdpl. Karakter erupsi Gunung Marapi berupa erupsi eksplosif dan efusif dengan masa istirahat rata-rata empat tahun," kata Staf Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, Sabtu (7/1/2023).

Ia mengatakan, kegiatan erupsi Gunung Marapi ini tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur-barat daya antara Kawah Tuo hingga Kawah Bungsu.

Sejak awal tahun 1987 sampai sekarang letusannya bersifat eksplosif dan sumber letusannya berpusat di kawah Verbeek. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved