Kebakaran SMKN 2 Pariaman
Kebakaran Gedung SMKN 2 Kota Pariaman, Api Diduga Berasal dari Kotak PLN di Lantai 2
Kotak PLN itu kata Iryon berada di lantai dua bagian ujung bangunan, kotak itu meledak sekira pukul 02.00 WIB, Sabtu (31/12/2022).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Kasi Trantibum Damkar Linmas Kota Pariaman Iryon menyebut kebakaran yang terjadi di SMKN 2 Kota Pariaman berasal dari ledakan kotak PLN.
Kotak PLN itu kata Iryon berada di lantai dua bagian ujung bangunan, kotak itu meledak sekira pukul 02.00 WIB, Sabtu (31/12/2022).
Saat kotak itu meledak api langsung membesar dan membangunkan penjaga sekolah.
"Jadi api itu langsung besar dan merata membakar seluruh ruangan di lantai dua," terangnya.
Menanggapi laporan kebakaran itu pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk memadamkan api.
Baca juga: Selama 2022 Damkar Padang Catat Ada 205 Peristiwa Kebakaran, Didominasi Akibat Korsleting Listrik
Pemadaman sudah berlangsung sekira pukul 02.30 WIB, hingga saat ini pukul 07.30 WIB pemadaman masih berlangsung.
"Sampai pendinginan kira-kira pukul 08.30 WIB, baru selesai," jelasnya.
Selama pemadaman pihaknya mengerahkan 7 mobil pemadam yang berasal dari Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Adapun sebelumnya diberitakan, kondisi terkini kebakaran yang melanda SMK N 2 Kota Pariaman, petugas pemadam kebakaran, masih melakukan pemadaman hingga Sabtu (31/12/2022) pagi.
Pemadaman ini kata Kasi Trantibum Damkar Linmas Iryon, dilakukan pihaknya sejak pukul 02.30 WIB tadi sampai pukul 06.00 WIB masih melakukan pemadaman.
"Jadi sudah lebih tiga jam kami melakukan pemadaman," terangnya.
Pemadaman yang berlangsung hingga saat ini terjadi pada sejumlah titik api yang masih tersisa.
Setelah seluruh titik api padam, Iryon mengaku pihaknya akan melakukan pendinginan.
Baca juga: Kesaksian Penjaga Sekolah soal Kebakaran SMKN 2 Pariaman, Saat Kebangun Api Sudah Besar di Lantai 2
"Setidaknya sampai pukul 08.00 WIB baru semuanya selesai," jelasnya.
Pantauan terkini TribunPadang.com, terlihat sejumlah titik api dari lantai dua gedung masih terlihat