Puting Beliung di Padang Pariaman
2 Remaja Terluka Akibat Angin Puting Beliung di Padang Pariaman, Tertimpa Reruntuhan Bangunan
Dua orang warga terkena reruntuhan rumah saat angin puting beliung menerjang Korong Lembak Pasang, Pilubang, Padang Pariaman, Jumat (29/12/2022).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Dua orang warga terkena reruntuhan rumah saat angin puting beliung menerjang Korong Lembak Pasang, Pilubang, Padang Pariaman, Jumat (29/12/2022).
Kedua warga tersebut anak dari Lina (37), yang berusia 14 dan 15 tahun berjenis kelamin perempuan.
Kata Lina, keduanya terdampak reruntuhan angin puting beliung saat sedang berada di dalam rumah.
"Jadi saya bersama ayahnya sedang pergi keluar sewaktu kejadian," terangnya.
Mereka kedua saat kejadian tidak bisa langsung keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Belasan Rumah Warga di Padang Pariaman Diterjang Angin Puting Beliung, Nilawati:Sudah Sering Terjadi
Hal ini terjadi akibat rumah mereka langsung rata dengan tanah saat kejadian berlangsung.
Sehingga keduanya terperangkap di dalam rumah, beruntung satu diantaranya bisa keluar beberapa saat badai terjadi untuk menyelamatkan diri.
"Jadi adiknya bisa keluar mintak bantuan sama tetangga, tapi waktu keluar sempat jatuh lagi dan memar di bagian lengan hingga kaki," terangnya.
Sedangkan kakaknya harus bertahan di dalam rumah beberapa waktu sebelum diselamatkan warga setempat.
"Kakaknya mengalami luka pada bagian dahi dan atas kepala akibat tertimpa reruntuhan, sehingga ia sempat pusing sebelum di larikan ke puskesmas," terangnya.
Baca juga: Ningsih Korban Angin Puting Beliung di Padang Pariaman, Atap Rumah Terbang dan Alami Rugi 10 Juta
Mendengar kondisi yang menimpa kedua anaknya ini, Lina dan suami langsung bergegas pulang.
Setelah melihat kondisi anaknya, Lina cukup sedih melihat kondisi rumahnya yang rata dengan tanah.
"Kami berharap ada bantuan untuk pembangunan rumah," terangnya.
Terlihat kondisi rumah Lina rata dengan tanah, beberapa perabotan rumahnya masih terperangkap di dalam.
Serta terlihat satu buah becak untuk suaminya bekerja masih berada di bawah reruntuhan. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)