Penyebab Pendarahan Otak yang Buat Presenter Indra Bekti tak Sadarkan Diri

Penyebab pendarahan otak yang membuat Presenter Indra Bekti tak sadarkan diri. Indra Bekti saat ini masih berada di ruang ICU Rumah Sakit Abdi Waluyo

Editor: Rizka Desri Yusfita
Kolase Tribun Solo
Penyebab pendarahan otak yang membuat Presenter Indra Bekti tak sadarkan diri. 

TRIBUNPADANG.COM - Penyebab pendarahan otak yang membuat Presenter Indra Bekti tak sadarkan diri.

Diketahui, Indra Bekti saat ini masih berada di ruang ICU Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia baru saja menjalani dua kali proses operasi setelah mengalami pendarahan otak.

Baca juga: Laboratorium Kesehatan Bukittinggi Diresmikan, Siap Digunakan untuk Pemeriksaan Penyakit Menular

Ketahui semua hal yang berkaitan dengan pendarahan otak:

1. Apa Itu pendarahan otak?

Dilansir dari aurorahealthcare.org, pendarahan di otak (disebut juga brain hemorrhage atau pendarahan otak) dapat terjadi karena kecelakaan, tumor otak, stroke, atau tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh penyakit bawaan atau kondisi kesehatan lainnya.

Pendarahan otak dapat mengurangi pengiriman oksigen ke otak, menciptakan tekanan ekstra di otak dan membunuh sel-sel otak.

2. Gejala

Gejala pendarahan otak di antaranya:

- Sakit kepala mendadak atau parah

- Kelemahan, kesemutan atau mati rasa di lengan atau kaki (sering di satu sisi)

- Mual atau muntah

- Perubahan dalam penglihatan

- Perubahan keseimbangan

- Kesulitan berbicara atau memahami ucapan

-Kesulitan menggunakan keterampilan motorik halus

-Kejang

-Penurunan kesadaran

3. Diagnosa

Untuk membuat diagnosis pendarahan otak, pertama-tama dokter akan bertanya tentang gejala pendarahan otak.

Selanjutnya, mereka akan bekerja untuk menemukan sumber pendarahan.

Untuk melakukan ini, dokter mungkin memesan CT scan, MRI, atau tes lainnya.

4. Pemulihan atau Perawatan

Perawatan pendarahan otak bergantung pada ukuran pendarahan, lokasinya di otak, dan jumlah pembengkakan yang ditimbulkannya.

Setelah dokter menemukan sumber perdarahan, dokter mungkin akan melakukan:

- Pembedahan: Dalam beberapa kasus, pembedahan tradisional mungkin diperlukan untuk mengalirkan darah dari otak atau memperbaiki pembuluh darah yang rusak.

- Menguras cairan yang mengelilingi otak: Ini menciptakan ruang bagi hematoma untuk berkembang tanpa merusak sel-sel otak.

- Obat: Obat digunakan untuk mengontrol tekanan darah, kejang atau sakit kepala.

- Kateter: Tabung panjang dan tipis dimasukkan melalui pembuluh darah hingga mencapai area yang terkena.

-Terapi fisik, okupasi, dan wicara: Perawatan pendarahan otak ini dapat membantu individu mendapatkan kembali fungsi otak (seperti kemampuan berbicara) yang mungkin terpengaruh oleh pendarahan otak. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved