Pelecehan Mahasiswi di Padang

Tangani Kasus Pelecehan Seksual, Anggota Satgas PPKS Unand Kena Teror, Dua Kali Mobil Dirusak

Hal ini diungkapkan Ketua Satgas PPKS Unand Rika Susanti saat ditemui Jumat (23/12/2022) di Kampus Unand Limau Manis.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Ketua Satgas PPKS Unand Rika Susanti saat ditemui Jumat (23/12/2022) di Kampus Unand Limau Manis 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Anggota Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) mengalami teror saat melakukan investigasi kasus pelecehan seksual terduga pelaku dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) berinisial KC terhadap delapan mahasiswi.

Hal ini diungkapkan Ketua Satgas PPKS Unand Rika Susanti saat ditemui Jumat (23/12/2022) di Kampus Unand Limau Manis.

Rika Susanti mengatakan, teror yang dialami berupa perusakan mobil anggota satgas sebanyak dua kali.

Perusakan mobil anggota satgas PPKS terjadi saat parkir di Lingkungan Kampus Unand Limau Manis Padang.

"Kita tidak tahu juga pelakunya, hanya saja di saat kita menangani kasus, ada mobil anggota satgas yang dirusak sebanyak dua kali, dipecahkan kaca mobil depan dan dipecahkan spionnya," ujarnya.

Baca juga: Satgas PPKS Unand Kantongi Bukti Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FIB

Rika mengaku, pihaknya sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan belum diketahui pelakunya.

"Kebetulan parkir di tempat yang tidak ada CCTV," ujarnya

Rika mengaku, sejauh ini hasil analisanya kerusakan mobil ini bukan karena kecelakaan melainkan memang ada orang yang segaja melakukan.

"Kejadiannya awal Oktober, saat kita awal melakukan invetigasi kasus dugaan pelecehan seksual ini," ujarnya.

Baca juga: DPRD Sumbar Minta Korban Laporkan Oknum Dosen Pelaku Pelecehan Seksual ke Kepolisian, Beri Efek Jera

Sebelumnya diberitakan, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) telah mengantongi alat bukti kasus pelecehan seksual terduga dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Ketua Satgas PPKS Unand Dr. dr. Rika Susanti mengatakan, investigasi kasus pelecehan seksual terhadap delapan mahasiswi sudah hampir selesai dilakukan.

Selanjutnya hasil investigasi tersebut akan diserahkan ke Rektor Unand untuk memberikan sanksi sesuai dengan kode etik

"Hasil investigasi, terlapor sudah, korban juga sudah kita lakukan, sudah pemeriksaan psikologis, sudah ada alat bukti," ujarnya, Jumat (23/12/2022)

Rika mengatakan, alat bukti yang dikantongi berupa rekaman, tangkap layar chatingan dosen terlapor dan korban.

Baca juga: DPRD Sumbar Minta Korban Laporkan Oknum Dosen Pelaku Pelecehan Seksual ke Kepolisian, Beri Efek Jera

"Sejauh yang kita periksa, memang ditemukan adanya kasus pelecehan seksual pada mahasiswi," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved