Kota Solok
Kucing Emas Ditemukan di Solok Banyak Luka dan Berparasit, Tim Kalaweit: Riskan Diselamatkan
Diketahui, setelah melakukan pemeriksaan awal, terdapat sejumlah luka di bagian leher dan kaki hewan tersebut.
Penulis: Nandito Putra | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK- Dokter hewan dari NGO Kalaweit Rina Iswati mengatakan, kondisi fisik kucing emas yang ditemukan warga di Kelurahan Laiang, Kota Solok, mengalami malnutrisi.
Diketahui, setelah melakukan pemeriksaan awal, terdapat sejumlah luka di bagian leher dan kaki hewan tersebut.
"Kalau melihat kondisi fisik, sepertinya sudah terinfeksi parasit. Ini sangat riskan untuk bisa diselamatkan," katanya.
Kucing emas yang diketahui berkelamin jantan tersebut diperkirakan masuk dalam kategori dewasa.
Kendati demikian, Rina akan mencoba melakukan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Kucing Emas Ditemukan Warga Kota Solok Malnutrisi, Segera Jalani Perawatan di Kalaweit Supayang
"Kita akan coba obati dulu, dan membersihkan infeksi pada bagian-bagian yang luka," katanya.
Rini menyebut, Kalaweit baru kali ini mendapat laporan ada kucing emas yang luka dan mendekat ke pemukiman.
"Kami sebelum ini juga pernah merawat kucing hutan, tapi untuk kucing emas baru kali ini," lanjutnya.
Saat melakukan pengecekan awal, tim kesehatan tampak menyuntikkan bius agar hewan tersebut tidak stres saat dibawa ke posko Kalaweit.
"Mudah-mudahan bisa terselamatkan," harapnya.
Baca juga: Kronologi Kucing Emas Muncul di Solok, Warga: Sudah Terlihat Sejak 3 Hari, Diusir Diam Saja
Sebelumnya diberitakan, kucing Emas (Pardofelis temminckii) yang ditemukan warga di Kelurahan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), diserahkan ke NGO Kalaweit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Petugas Pengendali Ekosistem Hutan dari BKSDA Resort Barisan Solok Jumanda Putra menyebutkan, Kalaweit merupakan lembaga non profit yang konsen terhadap pelestarian primata.
Adapun Kalaweit sendiri berbasis di Nagari Supayang, Kabupaten Solok.
"Karena di sana ada tim dokter hewan, dan lokasinya berada dekat wilayah BKSDA Resort Solok, maka kami bermitra dengan Kalaweit," katanya.
Jumanda mengatakan, berdasarkan pantauan awal, secara fisik kucing emas tersebut mengalami malnutrisi.
Baca juga: Kronologi Kucing Emas Muncul di Solok, Warga: Sudah Terlihat Sejak 3 Hari, Diusir Diam Saja
"Tapi kita tunggu dulu tim dari kesehatan hewan Kalaweit untuk memastikan kondisinya," katanya.
Ia mengatakan, setelah ini kucing emas tersebut akan dirawat oleh Kalaweit.
"Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan hewan ini," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kemunculan kucing emas di Laiang ini adalah yang pertama kali terjadi.
"Sejauh ini, baru kali ini ada kemunculan kucing emas ke dekat pemukiman warga di Kota Solok," katanya.
Baca juga: Kucing Emas Nyasar Ditemukan Warga Kota Solok, Damkar Lakukan Evakuasi
Ia menduga, munculnya hewan langka dilindungi itu karena ingin meminta pertolongan.
Sebab saat ditemukan, hewan tersebut tidak agresif sama sekali.
"Badannya sangat kurus, dan lemah. Mudah-mudahan bisa diselamatkan oleh tim dari Kalaweit," ujarnya.
Ia melanjutkan, habitat kucing emas tersebar di hampir di seluruh kawasan hutan Sumatera, namun keberadaannya jarang diketahui.(TribunPadang.com/Nandito Putra)
"Untuk berapa populasinya di hutan dekat Solok ini kita tidak tahu, tetapi hewan ini termasuk yang dilindungi dan terancam punah," katanya.
Baca juga: Populer Sumbar: Evakuasi Kucing Emas, Kanit Turjawali Satlantas Polres Pariaman Korban Lakalantas
Pada tahun 2008, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan kucing emas sebagai hampir terancam punah.
Dikutip dari laman resmi IUCN, spesies mendekati kualifikasi sebagai rentan karena tekanan perburuan dan hilangnya habitat.
Alasan utama kehilangan habitat itu karena hutan Asia Tenggara sedang menjalani tingkat daerah deforestasi tercepat di dunia, termasuk hutan di Sumatera.(TribunPadang.com/Nandito Putra)