Berita Populer Sumbar

Berita Populer Sumbar: Festival PDRI 2022, Truk Tabrak Minibus di Padang Pariaman

Berita populer Sumbar: festival PDRI 2022 di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota, kemudian truk tabrak minibus di Padang Pariaman.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, saat membuka Festival PDRI 2022 di Payakumbuh, Senin (12/12/2022). Dinas Kebudayaan Sumatera Barat menggelar Festival PDRI 2022, yang dimulai dari 12 hingga 14 Desember 2022. 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Sumatera Barat (Sumbar) selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang festival PDRI 2022 di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota, kemudian truk tabrak minibus di Padang Pariaman.

Simak berita selengkapnya:

1. Festival PDRI 2022 Digelar, Bertajuk Menikam Jejak Budaya Zaman PDRI

Dinas Kebudayaan Sumatera Barat menggelar Festival PDRI 2022, yang dimulai dari 12 hingga 14 Desember 2022.

Festival PDRI 2022 itu dilaksanakan di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

Lokasi tepatnya, di sekitar jejak perjalanan PDRI, yaitu di Koto Tinggi.

Baca juga: Festival PDRI 2022 Digelar, Bertajuk Menikam Jejak Budaya Zaman PDRI

Festival PDRI 2022 tersebut bertajuk menikam jejak budaya zaman PDRI diselenggarakan dengan serangkaian kegiatan seni hingga napak tilas.

Ketua Panitia Festival PDRI 2022, Husen mengatakan, kegiatan ini penting untuk dilaksanakan dan dihadirkan di masa sekarang ini.

Sebab, kata Husen, perlu untuk generasi muda kini mengetahui dan mengingat bagaimana PDRI hadir di Sumbar.

“PDRI merupakan suatu sejarah untuk Indonesi, tentunya kita tau banyak hal yang kita dapatkan di masa PDRI itu,” kata Husen yang juga Kabid Kesenian dan Diplomasi Budaya, Disbud Sumbar itu.

Baca juga: 5 Wisata Sumatera Barat di Kota Sawahlunto, Ada Museum hingga Kerkhof atau Pemakaman Belanda 

Husen menuturkan, lokasi diadakannya Festival PDRI 2022 ini, adalah Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

Hal tersebut, kata Husen, berkaitan erat dengan sejarah keberadaan dan perjuangan PDRI di masa lampau di daerah tersebut.

“Payakumbuh dan Lima Puluh Kota ini menjadi peran penting untuk PDRI dulu itu, maka dibuatlah festival ini di Koto Tinggi,” terang Husen.

Husen menyebut, Festival PDRI 2022 itu, selain dilangsungkan dengan diskusi serta kegiatan seni, juga terdapat napak tilas.

Napak tilas itu, kata Husen, dilakukan untuk menimbulkan semangat dan meresapi bagaimana perjuangan pejuang PDRI di masa lampau.

Baca juga: 70 Wisata Sumatera Barat Paling Populer yang Wajib Dikunjungi, Ada Desa Pandai Sikek di Tanah Datar

Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan, 74 tahun yang silam tepatnya 12 Desember 1948, telah terjadi peristiwa bersejarah yang dikenal dengan PDRI.

Peristiwa sejarah itu, kata Supardi, sangat luar biasa dan berdampak besar terhadap keberlangsungan republik Indonesia.

“Sejarah bagaimana bangsa ini, dahulu dipindahkan dari Jogja ke Sumbar, yang dikenal dengan PDRI, dan sejarah ini sangat luar biasa,” kata Supardi saat membuka Festival PDRI 2022 di Agamjua.

Supardi menyebut, peristiwa PDRI itu bukanlah sebuah sejarah yang patut untuk dilupakan.

Sangat penting, kata Supardi, untuk diingat oleh seluruh masyarakat khususnya Sumbar.

“Inilah tujuannya, hirarki Festival PDRI ini kita adakan, sebab PDRI ini bukan main-main, tanpa PDRI, Republik indonesia tak akan ada,” pungkas Supardi.

Baca juga: Mikrobus Berpenumpang 14 Orang Tabrak Bangunan di Padang Pariaman, Polisi Sebut Akibat Pecah Ban

2. Truk Tabrak Minibus di Padang Pariaman Tewaskan 1 Orang, Satu Pengemudi Diduga Dipengaruhi Alkohol

Telah terjadi kecelakaan antara mobil truk jenis Mitsubishi dengan mobil mini bus merek Toyota Avanza di jalan Siti Manggopoh, Lohong, Kuranji Hilir, Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Kecelakaan yang menewaskan satu pengendara ini terjadi pada malam hari, Minggu (11/12/2022), saat kondisi cuaca sedang hujan gerimis.

Kasat Lantas Polres Pariaman AKP Amelya berujar, kecelakaan bermula saat mobil mini bus Toyota Avanza bernomor polisi BA 1933 WD sedang melaju dari arah Sungai Limau menuju Pariaman.

Mobil yang dikendarai oleh DA (38) bersama BK (28) melaju dengan kecepatan tinggi, di sisi kiri jalan.

Setiba di lokasi kejadian, dari arah berlawanan datang mobil truk Mitsubishi bernomor polisi B 9125 PPA.

Mobil truk yang dikendarai NP (34) dari kejauhan dihadang oleh mini bus Toyota Avanza yang mengambil sisi kanan jalan.

"Saat itulah kecelakaan terjadi, kedua kendaraan bertabrakan," kata AKP Amleya.

Diduga sopir mini bus DA saat kecelakaan terjadi sedang tidak fokus dan berada di bawah pengaruh alkohol.

Akibat kecelakaan ini penumpang mini bus BK mengalami luka robek kelopak mata kanan serta lecet pada dahi.

Lalu, sopir truk NP mengalami luka lecet pada dahi kanan, kedua korban ini sudah mendapat perawatan.

"Sedangkan sopir minibus meninggal dunia dalam kondisi luka robek pada dagu dan tangan kanan, serta lepas tulang panggul kanan," terangnya.

Dalam kecelakaan itu kondisi kedua kendaraan rusak berat, kerugian diperkirakan sebesar Rp 25 juta.

Identitas lengkap korban yang meninggal bernama Deki Syamza (38), Pekerjaan Buruh, asal Palangkahan, Pilubang, Sungai Limau, Padang Pariaman.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved