Tambang Meledak di Sawahlunto
Ratusan Warga Padati RSUD Sawahlunto, Tunggu Kepastian Korban Tambang, Polisi Dirikan Pos Antemortem
Ratusan warga mengerumuni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto pasca-ledakan tambang di daerah setempat. Mereka menunggu hasil identifikasi ...
Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Ratusan warga mengerumuni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto pasca-ledakan tambang di daerah setempat.
Pantauan TribunPadang.com, warga memadati IGD RSUD Sawahlunto yang menjadi tempat rujukan korban setelah dievakuasi petugas gabungan.
Mereka menunggu hasil identifikasi dari pihak kepolisian terkait keluarga mereka yang menjadi korban.
Pihak kepolisian mendirikan posko antemortem di sebelah ruang IGD untuk mengidentifikasi para korban ledakan tambang itu.
Sejauh ini, TribunPadang.com belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak rumah sakit berapa total korban yang dilarikan ke sini.
Baca juga: 5 Orang Selamat dari Ledakan Lubang Tambang Batu Bara Sawahlunto Sumatera Barat
Baik jumlah korban yang dirawat selamat maupun dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut terdapat 15 korban dari insiden ini.
Sebanyak sembilan orang dievakuasi meninggal dunia dan lima orang selamat. Sisanya masih proses evakuasi.
"Dua orang masih ada di dalam lubang," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat diwawancarai via telepon, pukul 14.39 WIB.
Sebagaimana diberitakan, peristiwa ledakan lubang tambang batu bara terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: 1 Korban Tambang Meledak di Sawahlunto Ditemukan Selamat, 1 Meninggal dan 10 Korban Dicari
Dalam informasi yang beredar lokasi ledakan berada di lobang SD C2 (lori2) yang dikelola PT NAL.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan informasi awal yang diterima, akibat ledakan tambang ini satu orang meninggal dunia, satu orang selamat dan 10 orang masih dalam pencarian.
"Laporan awal, ada 12 orang tertimbun di pertambangan batu bara," kata Abdul Malik.
Selanjutnya, dua orang yang mengalami luka serius dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sawahlunto.
"Sedangkan 10 orang lagi masih dalam proses pencarian di dalam lubang tambang," ujarnya.
Ia mengatakan, petugas didatangkan dari Padang dan Pos SAR 50 Kota.
"Dari Padang sebanyak delapan orang dan dari Pos SAR 50 Kota sebanyak lima orang," sebutnya.
Berita sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang menerima laporan warga tertimbun di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/12/2022).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, saat dihubungi TribunPadang.com.
"Iya ada laporan adanya orang tertimbun di Kota Sawahlunto," kata Abdul Malik lewat sambungan telepon.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan untuk langsung menuju lokasi yang dimaksud.

Baca juga: Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, Satu Orang Tewas, 10 Korban Tertimbun
Baca juga: 5 Petugas Pos SAR 50 Kota Bantu Lakukan Operasi Penyelamatan Pekerja Tambang Batu Bara di Sawahlunto
Kata dia, pihaknya baru saja mendapatkan informasi ini sehingga belum mengetahui lokasi tepatnya.
"Ini kita sedang melakukan persiapan, dan mau berangkat," kata Abdul Malik.
"Kejadiannya di Kota Sawahlunto, di kawasan tambang," ujarnya.
Abdul Malik mengatakan, petugas yang dikirim dari Kota Padang dan dari Pos SAR Limapuluh Kota.
"Nanti akan sampaikan informasi lengkapnya, karena kita belum mendapatkan informasi yang valid terkait berapa jumlah korbannya," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR Terima Informasi Warga Tertimbun Longsor Tambang di Sawahlunto
Sementara itu, lima petugas Pos SAR 50 Kota dikirim untuk membantu melakukan operasi penyelamatan terhadap pekerja tambang yang dilaporkan terjebak akibat adanya lubang tambang batu bara meledak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022).
Koordinator Pos SAR 50 Kota, Robi Syaputra, mengatakan adanya Operasi Pencarian dan Pertolongan di Sawahlunto.
"Laporannya baru saja masuk, dan kami sudah dalam perjalanan. Informasi awal tambang meledak," kata Robi Syahputra.
Ia mengatakan, saat ini petugas dari Pos SAR 50 Kota sedang dalam perjalanan dan belum sampai di lokasi kejadian.
"Petugas yang dikirim merupakan dari Padang dan Pos SAR 50 Kota. Untuk Pos SAR 50 Kota ada lima orang petugas," katanya.
Baca juga: 12 Orang Dilaporkan Tertimbun Akibat Ledakan Lubang Tambang di Sawahlunto, 1 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Tim SAR Terima Informasi Warga Tertimbun Longsor Tambang di Sawahlunto
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwasanya ada korban terjebak sehingga diperlukan operasi penyelamatan.
"Informasi masuk dari Padang, dan kami diminta langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian," ujarnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)