Kabupaten Solok
Upaya Pemkab Solok Tekan Angka Stunting, Tiga Unit Pos Gizi Siap Beroperasi di Nagari Batu Banyak
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok meresmikan Pos Gizi di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya. Dengan adanya Pos Gizi, diharapkan bisa menekan ...
Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Dinas Kesehatan Kabupaten Solok meresmikan pos gizi di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Selasa (6/12/2022).
Melalui pos gizi ini, diharapkan bisa menekan angka prevalensi stunting di Kabupaten Solok, yang ditargetkan nol stunting pada 2024.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Solok, Darniyenti Elvita mengatakan, ada tiga pos gizi yang akan beroperasi di Nagari Batu Banyak.
Ia mengatakan, penurunan angka stunting merupakan program prioritas Pemkab Solok yang sudah memasuki tahun keempat.
"Untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Solok kedepannya, saya berharap stunting ini segera diatasi karena nantinya generasi muda kita tidak dapat bersaing di masa yang akan datang," katanya, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Serius Cegah dan Turunkan Stunting, Solok Selatan Tanda Tangani Komitmen Bersama
Ia mengatakan, pos gizi yang berbasis di Posyandu akan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk pencegahan stunting.
Nantinya, pos gizi juga akan menyediakan asupan gizi dengan menu yang diolah dari pangan lokal.
"Menunya lebih mengutamakan pangan lokal, tidak perlu mahal, tidak perlu daging ataupun ayam, cukup dengan olahan pangan lokal yang kita modifikasi," katanya.
Darniyenti menambahkan, nantinya pos gizi tersebut akan dijalankan oleh ibu-ibu PKK yang ada di Nagari Batu Banyak, bekerjasama dengan pihak Puskesmas.
"Diharapkan PKK Nagari Batu Banyak dan Puskesmas Lembang Jaya tetap melaksanakan pemantauan tumbuh kembang balita kita," katanya.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, Pemkab Solok Minta 196 Tim Pendamping Keluarga Bekerja Optimal
Berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia pada tahun 2021, 40,1 persen balita di Kabupaten Solok mengalami stunting.
Jika dikalkulasikan, survei tersebut merinci bahwa empat dari 10 balita di Kabupaten Solok mengalami stunting.
Angka tersebut menjadikan Kabupaten Solok sebagai daerah dengan angka stunting tertinggi di Sumbar. (TribunPadang.com/Nandito Putra)