Jelang Akhir Tahun, Realisasi APBD 2022 Distanhorbun Sumbar Masih 60 Persen
Total realisasi anggaran itu, kata Ferdinal, baru diangka 60 persen, sementara diharapkan dapat terealisasi sebesar 90 persen.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Dinas Pertanian Tanaman Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 60 persen hingga Oktober.
Jumlah itu baru mencapai Rp 145 Miliar dari total Rp 226 Miliar yang dianggarkan di APBD Sumbar.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Distanhorbun Provinsi Sumbar, Ferdinal Asmin saat ditemui TribunPadang.com di ruang kerjanya, Rabu (7/12/2022).
Ia mengatakan, realisasi anggaran tersebut terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022.
"Realisasi baru Rp 145 Miliar, karena beberapa pekerjaan dilaksanakan di November dan Desember," ujar Ferdinal.
Baca juga: Sumbar Tuan Rumah Penas Tani Nelayan 2023, Gubernur: Ini Wadah Unjuk Teknologi Pertanian
Total realisasi anggaran itu, kata Ferdinal, baru diangka 60 persen, sementara diharapkan dapat terealisasi sebesar 90 persen.
"Untuk bulan November tentu telah terlaksana, namun belum diinput dan untuk Desember akan kita kejar target itu," kata dia.
Ia menjabarkan, dari realisasi anggaran hingga Oktober 2022, untuk pembangunan fisik sudah sebanyak 75 persen.
Sementara untuk keuangan sudah mencapai 65 persen.
Ferdinal berharap, serapan anggaran APBD Tahun 2022 dapat dimaksimalkan hingga mencapai target yang ditetapkan.
Baca juga: Politik Jamuan Makan Siang Ala Genius Umar, Titipkan Proposal Potensi Pertanian Pada Wamentan
"Kita insan pertanian berharap dengan alokasi program dari pemerintah, petani bergairah dalam budidaya, tentu hasil bumi di Sumbar ini nampak unggul dari yang lain," kata dia.
Ferdinal menjelaskan, pemerintah juga memberikan dukungan dengan menyalurkan benih pertanian yang berkualitas.
Untuk melindungi petani, benih yang tak bersertifikat harus dicek melalui balai pengawasan, konservasi dan sertifikasi benih.
Adapun, anggaran pertanian dinas Perkebunan Tanaman dan Pangan Holtikultura Provinsi Sumbar menyediakan sejumlah benih misalnya benih padi, jantung, cabai, bawang, jeruk, manggis sawit, karet kopi, durian hingga gambir.
"Saya rasa alokasi benih menjadi fokus, kemudian prasarana seperti pupuk, alsintan, pengendalian hama dan penyakit, perbaikan irigasi, serta penguatan kelembagaan petani," kata dia.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)
Baca juga: Pertanian Berkelanjutan dan Biosistem, Jalan Menguatkan Ketahanan Pangan Selepas Pandemi