Truk Molen Terguling di Silaiang Padang Panjang, Semen yang Dibawa Tumpah ke Jalan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Satu unit truk molen yang mengangkut semen terguling di jalur lintas Padang - Padang Panjang, Minggu (4/12/2022).

Tergulingnya truk pengangkut semen itu, terjadi sekira pukul 15.50 WIB.

Sedangkan, lokasi tepatnya, berada sesudah jembatan Silaiang Kariang, jika datang dari arah Padang menuju Padang Panjang.

Seorang pengendara yang berada di lokasi kejadian, Arfina Amra mengatakan akibat kejadian tersebut menyebabkan kemacetan.

Sebab, kata Arfina, truk molen yang terguling itu juga menumpahkan semen yang dibawanya.

Baca juga: Truk Bermuatan Sawit Tak Kuat Menanjak, Mundur dan Masuk Jurang di Silaing Bawah

“Macet bergantian akibat kejadian itu, sebab sebagian badan jalan terkena semen yang dibawa truk,” kata Arfina kepada TribunPadang.com.

Arfina menyebut, dirinya berada di lokasi kejadian saat truk molen pengangkut semen itu terguling.

Menurut pantauan Arfina, kondisi lalu lintas akibat tergulingnya truk itu menyebabkan kemacetan sekitar 10-15 antrian.

Lebih lanjut, kata Arfina, kemacetan yang paling parah terjadi dari arah Padang Panjang menuju Padang.

“Waktu saya di lokasi kejadian, tidak terlalu macet, tapi saat ini kemungkinan terjadi macet, sebab ada sekitar 10-15 mobil yang antri,” terang Arfina.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Silaiang Akibat Truk Fuso Rem Blong, Satu Orang Luka-luka

Arfina menduga, truk pengangkut semen itu terguling karena tak sanggup mendaki di tanjakan yang menikung itu.

Sebab, kata Arfina, dirinya melihat ada sekelompok anak vespa rongsokan yang berhenti menjelang tanjakan.

Lalu, kata Arfina, anak vespa rongsokan itu meminta sumbangan menjelang tanjakan.

“Di atas lokasi kejadian itu, ada anak vespa rongsokan yang berhenti dan meminta sumbangan,” ungkap Arfina.

“Saya duga, truk itu terganggu dan terhambat ketika akan mendaki tanjakan,” tambah Arfina.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Beruntun 8 Mobil yang Tewaskan Sopir di Silaiang, Polisi Duga Rem Truk Blong