Gempa Bumi Jabar
Pasca Gempa Cianjur, Gempa Bumi Juga Terjadi di Pangandaran dengan Kekuatan M 4,7
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 dirasakan di Kabupaten Pangandaran, Jawa barat
TRIBUNPADANG.COM - Gempa bumi terjadi wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu (27/11/2022) pagi.
Hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gempa bumi di Kabupaten Pangandaran berkekuatan 4,7 terjadi pukul 09:10:53 WIB.
BMKG juga menyebutkan, gempa terjadi pada lokasi koordinat 8,2 Lintang Selatan - 108,22 Bintang Timur atau 79 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Pusat gempa berada di kedalaman 13 kilometer.
Baca juga: Bertambah Lagi, Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur Jadi 318 Orang
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 dirasakan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tidak berpotensi tsunami.
Gempa itu dirasakan warga sangat kencang tetapi sebentar.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini episenternya terletak pada koordinat 8,2 LS dan 108,26 BT.
Tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 61 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 38 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng .
Baca juga: Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Erick Thohir Apresiasi Satgas BUMN Peduli
Kata Hartanto, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran dan Ciamis dengan skala intensitas II-III MMI.
"Atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ujar Hartanto melalui rilis yang diterima Tribunjabar.id, Minggu.
Sedangkan di Garut, Tasikmalaya, Majalengka, dan Sukabumi dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Baca juga: TRC Semen Padang Evakuasi 2 Korban Gempa Cianjur di Desa Cijedil